visitaaponce.com

Abusyik Sufi, Mantan Bupati Pidie Bekas Wakil Panglima GAM Meninggal Dunia

Abusyik Sufi, Mantan Bupati Pidie Bekas Wakil Panglima GAM Meninggal Dunia
Mantan Bupati Pidie Bekas Wakil Panglima GAM, Roni Ahmad alias Abusyik Sufi.(Dok.MI)

MANTAN Bupati Kabupaten Pidie periode 2017-2022, Roni Ahmad atau yang lebih dikenal dengan panggilan Abusyik Sufi meninggal dunia pada Sabtu, (26/4). Sebelum menjabat sebagai Bupati Pidie, Abusyik merupakan Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Ia meninggal dunia sekitar pukul 02.15 Wib dini hari di Rumah Sakit Umum Teungku Chik Di Tiro, Sigli, Pidie, Aceh. Kepulangan mantan orang nomor wahid di kabupaten penghasil kerupuk mulieng (emping melinjo) itu karena sakit yang dia cerita selama 10 bulan terakhir.

Sesuai informasi yang diperoleh Media Indonesia, jenazah Abusyik Sufi dibawa pulang ke kampung kelahirannya Desa Puuk, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie. Disana akan dimakamkan di samping istri pertamanya Syarifah, di komplek pemakaman umum Desa Puuk.

Baca juga : Ketua KPPS Di Aceh Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Sekda Pidie, Idhami, mengatakan semasa menjabat Bupati Pidie, Abusyik Sufi dikenal sangat tegas dan tidak mau melanggar ketentuan hukum setiap mengambil keputusan. Kepada jajarannya sebelum melakukan tindakan selalu diingatkan bagaimana regulasi yang benar.

Lalu sebelum melakukan kebijakan terkait agama dan sosial kemasyarakatan tidak luput dari restu para ulama. Apalagi menyangkut hal-hal berbau syariat Islam.

"Selalu mengingatkan untuk mendekati ulama dan jangan melangkahi nasihat orang-orang alim. Sering meni dihati lebih sering mengunjungi ulama untuk mendapat masukan," kata Idhami.

Baca juga : Diduga Kelelahan, Dua Petugas KPPS Pidie Aceh Meninggal Dunia

Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Pidie, Teungku Ismi Abdul Jalil, menuturkan, kepribadian mantan Bupati Roni Ahmad itu sangat teguh pendirian. Apalagi untuk menjalankan pemerintahan harus sesuai hukum fiq.

"Semasa kepemimpinan Abusyik dengan tegas mengawasi tempat keramaian. Lokasi wisata tidak boleh menjadi tempat maksiat seperti berdua duaan ditempat sepi dan gelap. Kemudian ada tanah wakaf Teungku Syik Di Anjung yang ada pihak ingin bangun toko tempat penjualan. Abusyik langsung mengeluarkan surat resmi tidak boleh mengoyak kasih tanah wakaf diluar ketentuan hukum, apalagi untuk kepentingan pribadi suatu kelompok,” kata Teungku Ismi.

Pengawal Presiden Libya Muammar Khadafi

Abusyik Sufi sebelum menjadi Bupati Pidie adalah tokoh perjuangan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang mengenyam pendidikan militer di Tripoli Libya. Ia sempat dipercaya mengawal Presiden Libya Muammar Khadafi. Ketika pulang ke Aceh lelaki berbadan tegap dan ceria itu sempat ditunjuk sebagai Wakil Panglima GAM Wilayah Pidie.

Baca juga : O.J. Simpson Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun

Di wilayah pesisir Selatan Malaka itu Abusyik Sufi bergerilya di hutan rawa Paya Reubee, lereng Seulawah Inong Kabupaten Pidie hingga ke Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Ketika memimpin anggotanya Sufi dikenal tegas dan mempunyai ilmu intelijen tinggi tinggi, hingga membuatnya sering lolos dari sergapan aparat keamanan.

Kebijakan positif yang dikeluarkan Abusyik Sufi saat memimpin Pidie, sangat terkenal adalah melarang aksi ilegal penambangan emas di kawasan Pegunungan Kecamatan Geumpang dan Tangse. Pria yang menjadi ikon peci merah beludru itu sangat cinta hutan lindung dan menggemari pertanian, perkebunan dan hutan rimba.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat