visitaaponce.com

Diduga Kelelahan, Dua Petugas KPPS Pidie Aceh Meninggal Dunia

Diduga Kelelahan, Dua Petugas KPPS Pidie Aceh Meninggal Dunia
Ilustrasi(Dok MI)

JELANG pemungutan suara pemilu 2024, dua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Pidie, Aceh meninggal dunia. Korban diduga akibat kelelahan bekerja hingga larut malam melakukan persiapan pemilu.

Pesta demokrasi di Kabupaten Pidie, Aceh menyelimuti duka mendalam akibat dua petugas KPPS meninggal dunia jelang hari pemungutan suara diduga akibat kelelahan.

Korban yang meninggal dunia yaitu Yusrizal, Ketua KPPS Desa Mane, Kecamatan Mane yang bertugas di TPS 8. Kemudian Abdurrahman, Anggota KPPS Desa Barih, Kecamatan Mutiara Timur yang bertugas di TPS 2.

Baca juga : Sri Sultan HB X Nyoblos di TPS 12 Panembahan Dekat Keraton Yogyakarta

Namun sosok Abdurrahman merupakan imam menasah di desa Barih. Selama ini korban bekerja keras hingga larut malam mempersiapkan persiapan pemilu 2024 bersama petugas lainnya.

Istri korban, Habibah mengatakan, suaminya jelang hari pemungutan suara sangat aktif melakukan kegiatan di balai desa, sebab almarhum terlibat sebagai penyelenggara pemilu di tingkat desadesa atau KPPS.

Menurut Habibah, suaminya pada Sabtu kemarin usai pulang dari sawah dan tiba-tiba sakit, kemudian dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia.

Baca juga : Rosan Roeslani Laporkan Connie Bakrie soal Gibran yang Bakal Gantikan Posisi Prabowo 

Sementara itu kepala Desa Barih, Muhammad Nazir mengaku sangat terpukul atas kehilangan sosok Abdurrahman yang merupakan anggota KPPS.

Bagi warga setempat, Abdurrahman merupakan tokoh agama bertugas sebagai imam menasah. Almarhum juga sangat aktif dan multitalenta di berbagai bidang kegiatan sosial di desa mereka.

Diketahui almarhum Abdurrahman meninggalkan tiga anak laki-laki, dua diantaranya sedang menuntut ilmu di pesantren. Sementara putra bungsunya masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar.

Baca juga : Komisioner KPU Wonosobo Kerahkan KPPS Menangkan Salah Satu Paslon

Istri korban berharap suaminya mendapat santunan dari pemerintah dikarenakan selama ini sudah berkeja untuk negara dalam mempersiapkan pemilu 2024.

Sementara itu, pihak PPS Desa Barih juga telah melakukan pergantian antar waktu (PAW) bagi petugas KKPS yang meninggal dunia demi kelancaran pesta demokrasi yang berlangsung pada 14 Februari. (MGN/Z-4)

Baca juga : Pendistribusian Logistik Pemilu Di Pidie, Dijaga Polisi Bersenjata Lengkap

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat