Pemkab Hulu Sungai Tengah Laporkan Tambang Galian C Ilegal
![Pemkab Hulu Sungai Tengah Laporkan Tambang Galian C Ilegal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/ee3b49c97225e6bf691ca0029a9c171d.jpg)
PEMERINTAH Kabupaten Hulu Sungai Tengah di Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan aktivitas tambang galian C ilegal yang beroperasi di sejumlah lokasi di wilayah tersebut. Keberadaan tambang ilegal ini telah mengancam kerusakan daerah aliran sungai (DAS) dan kawasan hutan Pegunungan Meratus.
"Beberapa waktu lalu Pemkab Hulu Sungai Tengah telah melaporkan keberadaan tambang ilegal galian C kepada Dinas ESDM, Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi dan meminta aparat berwenang melakukan penindakan," kata Sekretaris Daerah Hulu Sungai Tengah, Akhmad Yani, Kamis (24/8).
Laporan dilakukan Tim Koordinasi Penyelesaian Akibat Dugaan Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Kabupaten Hulu
Sungai Tengah. Berdasarkan penelusuran tim aktivitas tambang batu gunung (galian C) illegal terjadi Desa Nateh dan Desa Tandilang
Kecamatan Batang Alai Timur. Sedikitnya ada lima titik aktivitas tambang galian C di dua desa tersebut.
Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten, areal tersebut tidak dimasukkan sebagai peruntukan wilayah pertambangan batu
gunung. Tidak hanya tambang batubara dan pembalakan, kelestarian alam kawasan Pegunungan Meratus di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan terancam maraknya aktivitas tambang Galian C.
Keberadaan puluhan tambang Galian C ini selain merusak bentang alam di sepanjang daerah aliran sungai juga menimbulkan kerusakan jalan
akibat aktivitas truk-truk pengangkut material galian. Kawasan tambang galian C ini berada di jalur utama menuju obyek vital bendung Batang Alai, permukiman warga, obyek wisata termasuk jalur pendakian Gunung Halau-halau.
Sebelumnya Bupati Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi, meminta keberadaan puluhan tambang galian C yang sebagian diduga ilegal tersebut ditertibkan. Terlebih Kabupaten Hulu Sungai Tengah selama ini menyatakan komitmen untuk melindungi Pegunungan Meratus dari aktivitas pembalakan dan industri ekstraktif tambang dan perkebunan yang disebut Gerakan Save Meratus. (H-2)
Terkini Lainnya
Daud Yordan Comeback, Bakal Lawan Petinju Argentina
BMKG: Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Indonesia, Jumat 21 Juni 2024
Prakiraan Cuaca Rabu (19/6) di Wilayah Indonesia: Potensi Hujan dan Gelombang Laut
KLHK Dorong Penetapan Status Siaga Darurat Karhutla di Kalimantan Timur
Gapensi Imbau Pemerintah Berdayakan Kontraktor Lokal dalam Bangun IKN
Pembangunan Rel Kereta Api Lintas Kalimantan Diharapkan segera Terwujud
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap