visitaaponce.com

KLHK Dorong Penetapan Status Siaga Darurat Karhutla di Kalimantan Timur

KLHK Dorong Penetapan Status Siaga Darurat Karhutla di Kalimantan Timur
Ilustrasi karhutla di lahan gambut.(MI/Rudi Kurniawansyah)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mendorong penetapan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla di Provinsi Kalimantan Timur  dalam antisipasi peningkatan kejadian dan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri.

Thomas menyatakan bahwa peningkatan luas karhutla yang dicatat oleh KLHK periode 1 Januari - 31 Mei 2024 mencapai 13.190,75 hektare yang terjadi di lahan gambut 788,15 hektare dan lahan mineral 12.402 hektare

“Khusus pada Pronvinsi Kalimantan Timur dari pantauan hotspot sudah mulai meningkat dan pada kondisi anomali, sehingga berpotensi menjadi kerawanan karhutla yang cukup tinggi. Sehingga perlu terus didorong untuk penetapan Status Siaga Darurat,” terang Thomas, Senin (17/6).

Baca juga : Rawan Karhutla, Terdeteksi 80 Hotspot di Provinsi Kalbar

Thomas menjelaskan bahwa dengan penetapan Status Siaga Darurat Karhutla di Provinsi Kalimantan Timur, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dapat dilaksanakan sebanyak dua kali, yang dijadwalkan pada Juli dan Agustus.

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Timur sudah dalam kriteria untuk menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla. “Kami akan mengerahkan satgas udara maupun darat, memberikan dukungan dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan”, ungkap Agus.

Agus juga menyebutkan rencana dukungan helikopter untuk Provinsi prioritas penanggulangan karhutla, saat ini telah mengoperasikan 2 unit helikopter patroli dan 5 unit helikopter waterbombing untuk Provinsi Riau.

“Riau sudah menetapkan Status Siaga Darurat sehingga dapat meluncurkan dukungan dari BNPB. Untuk 5 Provinsi prioritas lainnya sudah dialokasikan juga namun belum ada penetapan Status Siaga Darurat”, ungkap Agus. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat