visitaaponce.com

Gandeng BRIN dan UGM, Merck Kembali Hadirkan Merck Young Scientist Award 2023

Gandeng BRIN dan UGM, Merck Kembali Hadirkan Merck Young Scientist Award 2023
Merck kembali menyelenggarakan Merck Young Scientist Award (MYSA) 2023 yang telah diselenggarakan sejak tahun 2018.(Ist)

PERUSAHAAN sains dan teknologi terkemuka, Merck kembali menyelenggarakan Merck Young Scientist Award (MYSA) 2023 yang telah diselenggarakan sejak tahun 2018.

Tahun ini, Merck berkolaborasi dengan Organisasi Riset Ilmu Hayati dan Lingkungan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga berperan selaku dewan juri untuk memberikan penilaian yang optimal terhadap para peserta.

MYSA bertujuan untuk mengajak para ilmuwan muda untuk berdiskusi bersama, berbagi ide, mengembangkan penelitian ilmiah, dan berkolaborasi untuk menciptakan terobosan baru sekaligus juga untuk menghargai dedikasi para ilmuwan dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Gandeng IDI dan InaTA, Merck Tingkatkan Skrining dan Diagnosis Gangguan Tiroid

“Di era yang sudah serba modern, pengetahuan dan inovasi merupakan kunci terciptanya perubahan sosial, pembangunan sosial-ekonomi berkelanjutan, serta mendorong kemajuan global," ujar Presiden Direktur PT Merck Chemicals and Life Sciences, Bruno A. Mateus dalam keterangan, Kamis (24/8).

"Sebagai perusahaan sains dan teknologi dengan bisnis Life Science, kami berkolaborasi dengan para ilmuwan sains secara global untuk menghadirkan inovasi yang terdepan, dan Merck terus berkomitmen mendukung dan mendorong para ilmuwan muda, termasuk yang berada di Indonesia, untuk melakukan riset dan mengembangkan pengobatan inovatif untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di masa kini dan mendatang,” jelas Bruno A. Mateus.

Baca juga: Merck Mengumumkan Pemenang Young Scientists Awards 2021

Ajang ini terbuka untuk seluruh ilmuwan warga negara Indonesia, baik ilmuwan profesional, mahasiswa pascasarjana dan ilmuwan dari universitas, ilmuwan dari institusi swasta dan negara, hingga ilmuwan di rumah sakit yang berusia maksimal 40 tahun pada akhir Desember 2023.

Sektor Pertanian, Kesehatan, dan Lingkungan

Kualifikasi penelitian mencakup pengembangan produk dan pengetahuan dalam sektor pertanian, kesehatan, dan lingkungan yang telah dikaji dalam uji laboratorium. Pendaftaran dilakukan secara online pada 9 Agustus 2023 hingga 29 September 2023, dengan mengirimkan proposal penelitian ilmiah ke www.SigmaAldrich.ID/MYSA2023.

Iman Hidayat, Ph.D., Kepala Organisasi Riset Ilmu Hayati dan Lingkungan BRIN mengatakan, “Pemerintah Indonesia melalui BRIN bertekad untuk menciptakan ekosistem riset dan inovasi nasional yang mampu memunculkan, memupuk dan mengembangkan potensi periset-periset muda nasional untuk bisa memiliki kompetensi yang bisa bersaing secara global."

"BRIN diharap mampu menghasilkan inovasi-inovasi yang mampu menjadi pengungkit daya saing industri nasional dan mengakselerasi pembangunan nasional yang berkelanjutan<" katanya.

Baca juga: Peneliti BRIN Apresiasi Ajinomoto yang Terapkan Industri Hijau

"Merck melalui ajang Merck Young Scientist Award yang diharapkan dapat mengidentifikasi dan melahirkan talenta inovator atau ilmuwan muda terbaik di Indonesia untuk mempercepat akselerasi riset dan inovasi di Indonesia," jelasnya.

MYSA 2023 akan berfokus pada 5 tema besar yaitu penelitian terkait penyakit infeksi (Infectious Diseases), riset tentang kanker (Cancer Research), ilmu kedokteran (Medical Science), proses untuk menemukan kandidat obat baru (Drug discovery), dan sintesis Kimia Industri & Hijau (Industrial & Green Chemical Synthesis).

Setiap penelitian harus mengandung salah satu kriteria metode riset yang sudah ditentukan dan dilakukan di Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (RO/S-4)

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat