visitaaponce.com

YKPI Gelar Pelatihan Pendamping Pasien Kanker Payudara

YKPI Gelar Pelatihan Pendamping Pasien Kanker Payudara
YKPI menggelar pelatihan pendamping pasien kanker payudara.(HO)

YAYASAN Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bekerja sama dengan London School of Public Relations (LSPR) Jakarta menggelar pelatihan pendampingan Pasien Kanker Payudara Bersertifikat Internasional TUV Rheinland. Pelatihan yang berlangsung 25-27 Agustus diikuti 40 peserta dari berbagai kalangan.

Kegiatan pelatihan yang diadakan di London School of Public Relations, Jakarta, merupakan agenda rutin tahunan YKPI dan pelatihan ini bersertifikat TUV Rheinland International. Besarnya animo masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan ini membuat jumlah peserta membuat dibatasi. Untuk pelatihan kali ini, YKPI menerima peserta tenaga kesehatan dan non kesehatan.

"Setelah mengikuti pelatihan ini saya berharap peserta bisa memahami tentang materi deteksi dini kanker payudara. Pendamping itu bukan menggantikan peranan dokter atau tenaga medis terlatih, semakin memiliki empati dan simpati kepada pasien kanker payudara, mampu berkomunikasi yang baik dengan pasien kanker payudara maupun keluarganya, mampu memahami psikologi pasien kanker payudara," ujar Ketua YKPI, Linda Agum Gumelar.

Sejumlah materi pelatihan disiapkan dan akan dibawakan langsung oleh para ahli seperti dr. Walta Gautama, Sp.B, Supsp, Onk (K) yang akan membawakan materi Pengetahuan Dasar Kanker Payudara, Diagnosa dan Terapi lalu ada juga ahli komunikasi Rizka Septiana, S.Sos, S.Si, M.Si. yang membawa materi Membangun Hubungan dan Kemampuan Berkomunikasi. Ada pula psikolog Cindy Utami yang memberikan pelatihan Dampak Emosional Akibat Kanker Payudara dan Sensitifitas Budaya dan Nelly Hursepuny, dengan materi Tehnik Konseling Pasien Kanker Payudara.

Ketua penyelanggara pelatihan, Sri Danti Anwar mengatakan bagi pasien kanker payudara, didorong memanfaatkan tenaga pendamping terlatih, dari keluarga sendiri, relawan atau dari pihak tenaga kesehatan. "Untuk itu guna meningkatkan pengetahuan dan informasi, wawasan, keterampilan dan kompetensi para tenaga pendamping diperlukan Pelatihan Pendamping Pasien Kanker Payudara," ujar Sri Danti.

"Tujuannya untuk menambah pengetahuan para peserta yang akan menjadi pendamping pasien kanker payudara agar mengerti mengenai perjalanan penyakit kanker payudara yang dialami oleh pasien kanker payudara dari mulai pengobatan yang sedang/akan dijalani, dan bukan untuk menggurui pasien kanker payudara atau menjadi pemecah persoalan yang dihadapi, akan tetapi ingin berbagi pengalaman," tambahnya.

Dikatakan, peserta yang telah mengikuti pelatihan dan lulus akan mendapatkan Sertifikat Internasional dari TUV Rheinland. "Pendamping itu perlu memiliki kemampuan untuk membangun hubungan dan mendukung pasien kanker payudara dalam mengatasi penyakitnya, berkemampuan dalam berkomunikasi dengan pasien, mengerti akan emosi dan perasaan dari pasien mengenai kanker payudara sehingga dapat berkomunikasi secara efektif," lanjut Sri Danti. (RO/R-2) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat