Cara Melestarikan Budaya Bangsa Indonesia
![Cara Melestarikan Budaya Bangsa Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/513cf9801256a5c0f90e70b20fc0fef6.jpg)
INDONESIA mewarisi banyak sekali budaya yang semestinya dilestarikan oleh generasi muda. Namun, bila melihat era globalisasi terjadi perubahan pola hidup masyarakat yang lebih cenderung modern. Akibat dari pengaruh globalisasi, masyarakat cenderung memilih kebudayaan baru yang dianggap lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Menurut Maliowski, budaya yang lebih tinggi dan aktif memengaruhi budaya yang lebih rendah dan pasif melalui kontak budaya. Berdasarkan teori ini terlihat bahwa nilai-nilai kebudayaan yang kita miliki mengalami pergeseran dan lebih condong terhadap budaya barat.
Perlu kesadaran pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa Indonesia di era globalisasi yang memiliki pengaruh begitu signifikan terhadap pola pikir manusia. Cara melestarikan budaya bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan culture experience dan culture knowledge.
Baca juga: Ini Macam-Macam Rumah Adat Papua
Tentu sebagai masyarakat bangsa Indonesia perlu untuk mengetahui makna kebudayaan dan cara melestarikan kebudayaan tersebut. Berikut penjelasan mengenai hal tersebut!
Pengertian kebudayaan
Arti dari kebudayaan, menurut Taylor, yaitu suatu hal kompleks yang memiliki beberapa hal terkandung seperti kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat, dan kemampuan yang dapat diperoleh manusia sebagai bagian dari kelompok masyarakat tersebut.
Baca juga: Lagu Daerah Bali Lirik dan Artinya
Kebudayaan terjadi karena ada elemen masyarakat melakukan hal yang dijadikan kebiasaan hingga akhirnya menjadi kultur budaya kelompok tertentu. Begitu pun dengan pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moralitas, hukum, dan adat istiadat yang termasuk dalam pengertian kebudayaan.
Jenis kebudayaan berdasarkan sifat
a. Kebudayaan subjektif.
Faktor dari kebudayaan ini meliputi nilai, perasaan, dan idealisme yang jika disimpulkan sebagai faktor batin yang terdapat pada kebudayaan tersebut.
b. Kebudayaan objektif.
Untuk jenis kebudayaan ialah faktor lahiriah yang hadir dari kebudayaan dan berupa teknik, lembaga sosial, pengajaran, seni rupa, seni suara, seni sastra, bahkan upacara yang menggunakan budi bahasa.
Jenis kebudayaan berdasarkan wujud
a. Kebudayaan material.
Kebudayaan ini mengacu terhadap ciptaan seluruh umat manusia yang nyata serta konkret mencakup temuan arkeologi, seperti pesawat terbang, pakaian, televisi, gedung pencakar langit, mesin cuci, dan stadion olahraga. Temuan lain dari arkeolog sendiri seperti senjata, perhiasan, hingga mangkuk dari tanah liat.
b. Kebudayaan immaterial.
Kebudayaan ini berupa ciptaan yang abstrak yang diwariskan dari pendahulu kepada generasi berikutnya, seperti lagu, tarian tradisional, cerita rakyat, hingga dongeng.
Jenis kebudayaan berdasarkan lingkup persebaran
a. Kebudayaan daerah.
Kebudayaan ini merupakan pola pikir, cara perilaku, hingga cara bertindak dari anggota kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut. Kebudayaan ini juga dibatasi oleh wilayah administratif dan demografi. Namun, seiring waktu, wilayah demografis menjadi tidak terbatas akibat dari persebaran penduduk yang tidak merata.
b. Kebudayaan lokal.
Kebudayaan lokal bergantung pada aspek ruang. Pada hal ini terdapat keadaan yang dominan berkembang seperti budaya lokal asli pada kota atau daerah tersebut.
Koentjaraningrat berpendapat bahwa budaya lokal berkaitan dengan golongan manusia yang terikat oleh kesadaran serta identitasnya tentang kesatuan kebudayaan asli di tempatnya. Dalam hal ini disebut sebagai kebudayaan lokal ialah bahasa sebagai ciri khasnya.
c. Kebudayaan nasional.
Terdapat berbagai macam wujud kebudayaan nasional dan dapat dilihat secara umum apabila diperhatikan dengan cermat, yaitu diketahui bahwa terdapat persebaran besar yang terjadi antarkebudayaan pada satu daerah dan daerah lain. Namun, keragaman budaya tersebut yang menjadikan suatu bangsa memiliki jati dirinya.
Pada kebudayan nasional terdapat beberapa persebaran, seperti rumah adat, upacara adat, tarian, lagu, musik, dan pakaian adat.
Upaya melestarikan budaya bangsa
1. Mempelajari budaya bangsa.
Sebelum kita melestarikan budaya bangsa, tentu perlu mengenal terhadap budaya itu sendiri. Apabila sudah mengenal budaya sendiri dengan baik, masyarakat akan lebih mencintai serta menghargai budaya bangsa.
Untuk mengenal budaya lebih baik dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti berkunjung ke komunitas budaya, mencari tahu budaya, hingga berpartisipasi dalam budaya.
2. Memperkenalkan budaya kepada orang lain.
Apabila sudah mempelajari budaya bangsa, selaku masyarakat bangsa Indonesia dapat mengenalkan kepada orang lain tentang budaya sendiri. Dengan dilakukan hal seperti itu, budaya bangsa dapat dikenal dengan jangkauan yang lebih luas daripada sebelumnya.
3. Memperkenalkan budaya kepada negara lain.
Memperkenalkan budaya bangsa terhadap negara lain juga menjadi salah satu upaya menjaga kelestarian suatu budaya. Tujuannya, negara lain dapat mengetahui dan menghargai budaya Tanah Air.
4. Tidak terpengaruh pada budaya asing.
Era teknologi yang semakin modern saat ini, budaya asing semakin mudah untuk memasuki Tanah Air. Dalam hal ini, sebagai masyarakat tentu saja harus bijaksana dalam menyikapi budaya asing yang masuk ke Indonesia. Ini karena suatu hal yang tidak selaras dengan budaya sendiri, sebaiknya harus diwaspadai.
Masyarakat harus selalu menghargai dan melestarikan suatu kebudayaan pada bangsa sendiri. Dengan demikian, budaya kita tidak luntur dan dapat diwariskan untuk generasi mendatang. (Z-2)
Terkini Lainnya
Pengertian kebudayaan
Jenis kebudayaan berdasarkan sifat
a. Kebudayaan subjektif.
b. Kebudayaan objektif.
Jenis kebudayaan berdasarkan wujud
a. Kebudayaan material.
b. Kebudayaan immaterial.
Jenis kebudayaan berdasarkan lingkup persebaran
a. Kebudayaan daerah.
b. Kebudayaan lokal.
c. Kebudayaan nasional.
Upaya melestarikan budaya bangsa
1. Mempelajari budaya bangsa.
2. Memperkenalkan budaya kepada orang lain.
3. Memperkenalkan budaya kepada negara lain.
4. Tidak terpengaruh pada budaya asing.
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Pelajar SMA Labschool Cirendeu Tangsel Bawa Misi Budaya ke Festival Internasional Polandia
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Jalan Kebudayaan, Perayaan Tujuh Tahun UU Pemajuan Kebudayaan
UU Pemajuan Kebudayaan jadi Modal Kemajuan Bangsa
Melibatkan Masyarakat dalam Memelihara Cagar Budaya
Bahasa Bali Terancam Punah, Generasi Z Diminta Gunakan dalam Keseharian
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Otorita IKN Fasilitasi Ritual Adat Dayak dan Paser
Keindahan Potensi Budaya Pesta Adat Lom Plai Wehea Kutai Timur
Limau Baronggeh, Tradisi Sambut Ramadan di Sungai Pisang Padang
Wamenaker Afriansyah Noor akan Dapat Gelar Bandar Mudo Pengimbang Rajo dari LAM Jambi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap