visitaaponce.com

Lingkungan Keluarga yang Sehat Bisa Cegah Kenakalan Remaja

Lingkungan Keluarga yang Sehat Bisa Cegah Kenakalan Remaja
Ilustrasi(Freepik)

DALAM upaya mencegah kenakalan remaja, peran keluarga menjadi faktor utama dalam menciptakan lingkungan sehat yang mendukung pertumbuhan anak. Hal itu disampaikan Ketua Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Rodman Tarigan.

"Untuk menciptakan seorang anak dengan tumbuh tembang secara optimal memasuki fase anak yang baik, memasuki fase remaja yang sehat, tentunya dibutuhkan lingkungan yang baik. Lingkungan yang baik itu pertama adalah dari keluarga," ujar Rodman, dikutip Kamis (7/9).

Menurutnya, menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak saat memasuki fase remaja memerlukan peran aktif dari keluarga. Menurut pengamatannya, banyak kasus kenakalan remaja terjadi, di antaranya karena anak berasal dari keluarga yang bermasalah, seperti broken home.

Baca juga: Orangtua Waspada, Perubahan Perilaku Merupakan Indikasi Masalah Mental pada Remaja

Untuk itu, Rodman menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara ayah dan ibu, serta memberikan kesempatan kepada remaja untuk berpendapat.

Menurut dia, komunikasi yang baik dalam keluarga menjadi langkah awal dalam mencegah kenakalan remaja. Banyak kasus kekerasan dan perilaku negatif remaja terjadi karena kurangnya komunikasi dalam lingkungan keluarga.

"Banyak sekali remaja-remaja yang mengalami kekerasan atau terlibat kenakalan, di situ tidak adanya komunikasi di dalam keluarga itu sendiri. Banyak kasus yang kita amati secara finansial keluarganya cukup tapi ternyata secara psikis mereka tersebut tidak nyaman di keluarga sehingga mencari kenyamanannya di luar," kata Rodman.

Baca juga: UNJ Beri Psikoedukasi Remaja terkait Risiko Seks Pranikah

"Namun, di luar mencarinya bukan ke arah yang benar tetapi terjerembab atau masuk ke dalam hal-hal yang menjurus kekerasan," sambung dia.

Lebih lanjut, Rodman menyampaikan, dalam menyikapi masalah ini, IDAI turut mendorong anggota di berbagai daerah untuk berdialog dengan instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan lembaga pemerintahan, untuk menangani masalah kenakalan remaja.

Namun, meskipun IDAI memiliki peran dalam advokasi, dia mengatakan kebijakan dan langkah konkret tetap menjadi tanggung jawab pemerintah dan instansi terkait.

"Tentu masalah remaja ini bukan hal yang mudah, dari IDAI memiliki kemampuan untuk advokasi namun tetap penentu kebijakan ada di pihak pemerintah, dalam hal ini mungkin Menteri Pendidikan, atau pejabat kepolisian, atau di Kementerian Agama," pungkas dia. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat