visitaaponce.com

Pertanyaan Interview Kerja dan Jawabannya, Sering Ditanyakan HRD

Pertanyaan Interview Kerja dan Jawabannya, Sering Ditanyakan HRD
Berikuta daftar pertanyaan yang kerap ditanyakan HRD saat wawancara kerja. (Freepik)

WAWANCARA kerja adalah proses evaluasi yang umumnya dilakukan seorang perekrut atau perusahaan kepada seorang calon pekerja untuk menilai apakah calon tersebut cocok atau tidak untuk posisi yang tersedia. Namun, tidak sedikit yang gagal dalam tahap interview ini. Dilansir dari Job Description Library, lebih dari 50% kandidat ditolak pada interview tahap pertama.

Melihat fakta tersebut, mempersiapkan diri dengan mempelajari pertanyaan interview beserta cara menjawabnya bisa membantu kamu menghadapi interview dengan lebih percaya diri. Kamu bisa mempersiapkan jawaban terbaik untuk setiap pertanyaan yang diajukan.

Nah berikut ini pertanyaan pertanyaan yang sering muncul saat interview, apa sajakah pertanyaan-pertanyaan itu? Ini daftarnya!

Baca juga: Teknik Pengumpulan Data dan Metode Penelitian

Pertanyaan interview kerja dan jawabannya

1. Bisakah menceritakan soal diri kamu?

Baca juga: Contoh Perkenalan Diri dalam Bahasa Inggris

Di pertanyaan ini, kamu jangan seperti membacakan riwayat hidup. Itu semua sudah ada di CV, melainkan kamu harus berikan informasi-informasi yang tegas dan menarik serta menunjukkan mengapa kamu layak mendapatkan pekerjaan tersebut. Seperti pencapaian atau pengalaman terbaikmu dan tutup dengan pengalaman terkini yang membuatmu memiliki status, pekerjaan atau jabatan saat ini.

2. Kenapa kami harus mempekerjakan kamu?

Pastikan kamu menjawab dengan tiga hal penting ini, yaitu kamu bukan hanya bekerja tapi bisa menghasilkan yang terbaik, kamu bisa dengan mudah beradaptasi dengan tim dan budaya kerja dan kamu adalah pilihan terbaik dibanding kandidat lain. Karena pertanyaan ini adalah waktu yang tepat untuk "menjual" skill-mu pada sang pewawancara.

3. Kenapa kamu berhenti (mengundurkan diri) dari pekerjaan lama Anda?

Bila kamu sudah bekerja lebih dari satu kantor, pasti pertanyaan ini akan muncul. Jangan tebarkan aura negatif tentang kantor lamamu. Sebaliknya, sampaikan kamu berniat untuk memulai perjalanan baru dengan kesempatan baru. Seperti kamu ingin mendapatkan banyak kesempatan baru di karir yang selanjutnya dan bukan di perusahaan yang lama.

4. Berapa gaji yang kamu harapkan?

Hindari menjawab pertanyaan ini dengan nominal yang jelas. Aturan utama dalam menjawab pertanyaan ini adalah dengan terlebih dahulu mempersiapkan riset soal kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar. Ada baiknya, kamu mengajukan nominal dalam bentuk range. Tentukan range yang masuk akal, sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman dan skill yang kamu miliki. 

5. Apa yang kamu lihat dari dirimu 3 sampai 5 tahun lagi?

Menjawab tidak tahu adalah kesalahan terbesar. Kamu tidak perlu membeberkan rencana kerja dengan rinci, cukup dengan “Saya ingin bekerja sebaik-baiknya dan menaiki jenjang karir di kantor ini.”

6. Apa kelemahan terbesarmu?

Pertanyaan ini berguna untuk mengecek apakah kamu termasuk orang yang sadar diri atau tidak. Jawablah pertanyaan ini dengan sifat jelek yang biasanya ada di kebanyakan orang seperti susah bangun tidur dan lain sebagainya. Tambahkan juga dengan cara apa yang kita gunakan untuk mengatasi kelemahan tersebut.

7. Ada pertanyaan yang ingin kamu ajukan?

Ini adalah waktu yang tepat untuk mencari tahu lebih banyak soal perusahaan dan posisi yang kamu inginkan. Mungkin untuk informasi yang lebih umum sudah dibeberkan saat wawancara berlangsung. Cobalah menanyakan hal-hal yang lebih spesifik, misalnya, "Apa yang membuat Anda senang bekerja di kantor ini?" atau "Seperti apa pencapaian terbaru perusahaan ini?"

8. Kontribusi apa yang bisa kamu berikan pada perusahaan?

Jawablah pertanyaan ini dengan menceritakan tentang apa saja pencapaian yang kamu dapatkan di pekerjaan yang sebelumnya. Kemudian kaitkan posisi yang dilamar saat ini. "Saya memiliki pengalaman di bidang humas ini selama kurang lebih 3 tahun sehingga saya tahu apa saja strategi yang tepat, dalam hal pengembangan perusahaan di media sosial pada perusahaan Bapak/Ibu."

9. Bagaimana cara kamu menghadapi stres atau tekanan pekerjaan?

Pertanyaan interview dan jawabannya berikutnya yang juga sering diajukan adalah mengenai cara menghadapi stres atau tekanan. Ceritakan dengan singkat stres apa yang kamu hadapi di perusahaan sebelumnya.

10. Sebutkan skill yang kamu miliki untuk mendukung pekerjaan ini.

Untuk menjawab pertanyaan wawancara ini, kamu harus memahami posisi yang kamu lamar beserta hard skill dan soft skill yang dibutuhkan. Kamu bisa menonjolkan skill kamu yang sesuai dengan pekerjaan tersebut. Jika kamu bekerja di bidang kreatif, kamu bisa menyertakan portofolio yang membuat HRD atau user lebih yakin dengan kemampuanmu.

11. Berapa gaji kamu sekarang?

Untuk menjawab pertanyaan wawancara ini, kamu tidak perlu menyebutkan angka pasti dari gajimu. Kamu bisa menjawab range gaji kamu sekarang dan sebutkan angka yang lebih tinggi dan jangan ragu untuk menjelaskan keterampilan yang kamu punya untuk kesempatan mendapat tawaran gaji lebih tinggi.

12. Apakah bersedia ditempatkan di luar kota?

Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menyampaikan aspirasi jika masih ragu atau tidak siap ditempatkan di luar kota. Sampaikan alasan yang jelas dan logis. Tapi, jika kamu membutuhkan pekerjaan ini dan memang bersedia, kamu bisa menjawab bahwa kamu bersedia mengikuti kebijakan tersebut.

13. Di CV kamu terlihat bahwa kamu sempat tidak bekerja selama beberapa waktu, kenapa? 

Jawablah pertanyaan ini dengan jawaban yang jujur dan tetap profesional. Misalnya, kamu bisa menyampaikan bahwa kamu tetap belajar untuk mengembangkan skill dan mengikuti update dunia kerja.

14. Kenapa kamu melamar bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah? 

Kalau kamu melamar pekerjaan yang berbeda dengan background pendidikan, tidak perlu panik. Kamu bisa menjawab pertanyaan interview kerja ini dengan menjelaskan bahwa kamu memiliki passion di bidang tersebut, pengalaman kerja, dan hobi yang berkaitan.

15. Coba ceritakan yang tidak ada di CV

Pertanyaan ini memang tidak selalu muncul saat wawancara, tapi nggak menutup kemungkinan kamu mendapatkan pertanyaan ini dari HRD atau user. Untuk menjawab pertanyaan interview ini, kamu bisa menonjolkan salah satu skill kamu dan mengaitkan hal itu dengan beberapa pencapaian terbaik kamu di CV.

16. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai?

Kamu bisa jawab pertanyaan ini dengan mempelajari budaya perusahaan yang kamu lamar. Lalu, sesuaikan budaya tersebut dengan lingkungan kerja yang kamu mau. Budaya perusahaan biasanya ada di website resmi setiap perusahaan.

17. Ada yang mau ditanyakan?

Di akhir wawancara kerja, biasanya perekrut memberi pertanyaan “Apa ada yang mau ditanyakan?” Ini jadi kesempatan kamu bagus untuk lebih mengenal perusahaan. Kamu bisa memberi pertanyaan yang berkaitan dengan perusahaan atau kemajuan karier kamu. Selain itu, dengan mengajukan pertanyaan, interview juga menjadi komunikasi 2 arah.

Jadi bolehg dong, Kamu bertanya “Apa tahapan rekrutmen setelah interview? Dan kira-kira kapan saya bisa mendapat hasil dari interview ini Pak/Bu?” atau “Apakah Bapak/Ibu ada masukan untuk saya sebagai fresh graduate untuk bisa berhasil menjalani posisi ini?”

18. Bagaimana cara kamu menghadapi tekanan kerja dan stress?

Apapun pekerjaannya, siapapun pasti pernah mengalami stres. Kamu nggak perlu berbohong dengan bilang “Oh, saya nggak pernah merasa stress atau tertekan, Pak/Bu.”

(Z-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat