visitaaponce.com

TNI Bantu Padamkan Karhutla

TNI Bantu Padamkan Karhutla
Panglima TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya siap mengerahkan pesawat untuk melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC).(MI/Rudi)

TENTARA Nasional Indonesia (TNI) membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi akibat el nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut di Samudera Pasifik. Panglima TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya siap mengerahkan pesawat untuk melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

"Saya sampaikan, TNI siap membantu personel untuk melaksanakan pemadaman karhutla maupun tempat-tempat sampah juga yang terbakar dan kita juga siap mendukung pesawat untuk melaksanakan TMC untuk modifikasi cuaca," ujar Yudo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (6/10).

Ia menjelaskan, penyelesaian karhutla sudah dibahas melalui rapat terbatas bersama Presiden. Dalam hal ini, TNI berperan membantu pemerintah, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memadamkan karhutla di beberapa daerah, khususnya di Kalimantan, Jambi, dan Riau.

"Kita sudah sampaikan kepada pangdam, danrem, dandim, para pangkoops, pangkalan TNI AL, TNI AU, semuanya harus membantu bersama-sama," jelasnya.

Selain Karhutla, TNI juga menaruh perhatian lebih untuk mengkampanyekan Setop Warisakan Sampah. Hal itu dilkukan lewat triatlon oleh Tim Rising Tide A Ressonance sejak 1 September lalu dari Sabang, Aceh, dan finis di Jakarta, Jumat (6/10) pagi.

Yudo menjelaskan, tim tersebut merupakan gerakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahayanya mewariskan sampah, khususnya sampah plastik. Triatlon yang dilaksanakan tim meliputi lari dengan jarak 3.141 km, sepeda sepanjang 2.392 km, serta renang sejauh 70 km meliuputi Selat Malaka, Danau Toba, dan Selat Sunda.

"Gerakan kampanye ini dapat menggugah kembali kepada masyarakat tentang kepedulian tentang pentingnya kita harus bersih dari sampah," tandasnya.

Salah satu peserta triatlon, Muryansyah, mengatakan pihaknya juga melibatkan 30.664 pelajar dari 10 provinsi yang dilewati. Para pelajar yang nantinya akan menjadi generasi emas Indonesia pada 2024 itu diharapkan mampu berjuang dan mempertahankan masa depannya. "Dengan melihat bahwa lingkungan itu penting kita jaga," pungkasnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat