visitaaponce.com

FFUP Dorong Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga untuk Cegah Stunting

FFUP Dorong Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga untuk Cegah Stunting
Greesty F Swandiny.(Dokpri.)

PEMANFAATAN tanaman obat keluarga untuk mencegah stunting perlu dilakukan. Ini direalisasikan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) pada Senin (9/10/2023) dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat lewat pemberdayaan kelompok masyarakat Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.

Kegiatan itu didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tim pengusul yakni Dr. apt. Greesty F Swandiny, M.Farm., Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed., dan apt. Rahmatul Qodriah, M.Farm. dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Mitra dari kegiatan ini ialah kelompok masyarakat dari Desa Gunung Sari.

Fokus kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) itu sesuai dengan rencana induk penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas Pancasila (UP) sebagai pusat pendidikan, riset, dan inovasi yang mendukung pengembangan ipteks, daya saing UKM, serta masyarakat dengan fokus penelitian unggulan di bidang kesehatan yakni obat-obatan dan produk kesehatan dari bahan alam.

"Kegiatan itu menghasilkan luaran yang bisa berkontribusi pada penyelesaian kemandirian nasional bahan baku obat alam asli Indonesia dalam rangka mendukung pencegahan stunting menuju generasi emas 2045 di Indonesia," ujar Greesty dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10). Masyarakat di lingkungan Desa Gunung Sari mayoritas bekerja sebagai petani dan buruh tani, sehingga masih perlu pengembangan kegiatan bermanfaat untuk membantu perekonomian secara mandiri dengan mengelola tanaman obat keluarga (Toga). Ini sudah lebih dahulu dilakukan pada tingkat Universitas Pancasila dengan edukasi mengenai pembuatan jamu yang dapat dijadikan produk mandiri unggulan.

Kegiatan lanjutan yang dapat dilaksanakan yaitu menurunkan dan mencegah stunting secara dini dimulai dari tingkat desa. Kelompok masyarakat dapat mengolah olahan berbahan dasar alam lokal yang berkhasiat membantu meningkatkan nilai gizi. Letak desa cukup berpotensi tinggi meningkatkan nilai ekonomi karena merupakan kawasan wisata alam yang dapat membantu perekonomian masyarakat apabila memiliki pengelolaan Toga mandiri dan produk jamu atau olahan berbahan dasar alam yang dapat dijual di sekitar kawasan wisata.

Kegiatan PBM membantu kelompok tani untuk dapat mengelola Toga mandiri dengan melakukan pemberdayaan dalam memanfaatkan lahan pekarangan sebagai basis ekonomi yang dapat dikembangkan baik skala lokal, regional, maupun nasional ke depan. Tahapan berikutnya ialah upaya pembuatan jamu serta olahan lain yang dapat diproduksi sehingga dapat membentuk unit usaha kecil masyarakat. Hasil kegiatan ini salah satunya ialah tersedianya lahan yang diberi nama Toga Universitas Pancasila. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat