FFUP Dorong Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga untuk Cegah Stunting
![FFUP Dorong Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga untuk Cegah Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/d50a2de709fb27159cd5e3a1af17d07b.jpeg)
PEMANFAATAN tanaman obat keluarga untuk mencegah stunting perlu dilakukan. Ini direalisasikan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) pada Senin (9/10/2023) dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat lewat pemberdayaan kelompok masyarakat Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
Kegiatan itu didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tim pengusul yakni Dr. apt. Greesty F Swandiny, M.Farm., Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed., dan apt. Rahmatul Qodriah, M.Farm. dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Mitra dari kegiatan ini ialah kelompok masyarakat dari Desa Gunung Sari.
Fokus kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) itu sesuai dengan rencana induk penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas Pancasila (UP) sebagai pusat pendidikan, riset, dan inovasi yang mendukung pengembangan ipteks, daya saing UKM, serta masyarakat dengan fokus penelitian unggulan di bidang kesehatan yakni obat-obatan dan produk kesehatan dari bahan alam.
"Kegiatan itu menghasilkan luaran yang bisa berkontribusi pada penyelesaian kemandirian nasional bahan baku obat alam asli Indonesia dalam rangka mendukung pencegahan stunting menuju generasi emas 2045 di Indonesia," ujar Greesty dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10). Masyarakat di lingkungan Desa Gunung Sari mayoritas bekerja sebagai petani dan buruh tani, sehingga masih perlu pengembangan kegiatan bermanfaat untuk membantu perekonomian secara mandiri dengan mengelola tanaman obat keluarga (Toga). Ini sudah lebih dahulu dilakukan pada tingkat Universitas Pancasila dengan edukasi mengenai pembuatan jamu yang dapat dijadikan produk mandiri unggulan.
Kegiatan lanjutan yang dapat dilaksanakan yaitu menurunkan dan mencegah stunting secara dini dimulai dari tingkat desa. Kelompok masyarakat dapat mengolah olahan berbahan dasar alam lokal yang berkhasiat membantu meningkatkan nilai gizi. Letak desa cukup berpotensi tinggi meningkatkan nilai ekonomi karena merupakan kawasan wisata alam yang dapat membantu perekonomian masyarakat apabila memiliki pengelolaan Toga mandiri dan produk jamu atau olahan berbahan dasar alam yang dapat dijual di sekitar kawasan wisata.
Kegiatan PBM membantu kelompok tani untuk dapat mengelola Toga mandiri dengan melakukan pemberdayaan dalam memanfaatkan lahan pekarangan sebagai basis ekonomi yang dapat dikembangkan baik skala lokal, regional, maupun nasional ke depan. Tahapan berikutnya ialah upaya pembuatan jamu serta olahan lain yang dapat diproduksi sehingga dapat membentuk unit usaha kecil masyarakat. Hasil kegiatan ini salah satunya ialah tersedianya lahan yang diberi nama Toga Universitas Pancasila. (Z-2)
Terkini Lainnya
Angka Stunting di Kota Padang Tembus 1.598 Kasus
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap