visitaaponce.com

Orangtua Harus Pahami Penyebab Stunting

Orangtua Harus Pahami Penyebab Stunting
Seorang ibu membawa dua anaknya ke Posyandu di Komplek Astek, Tangerang Selatan, Selasa (12/9).(MI/AGUNG WIBOWO)

ANGGOTA Komisi IX DPR Putih Sari menyampaikan agar para orangtua memahami penyebab terjadinya stunting yang salah satunya karena kesalahan pola asuh anak.

"Stunting terjadi bukan karena kemiskinan atau ekonomi keluarga saja. Ada sejumlah faktor lain yang menjadi penyebabnya," kata Putih Sari seperti dilansir dari Antara, Rabu (11/10).

Putih Sari mengingatkan, agar para orangtua dapat memahami penyebab terjadinya stunting serta melakukan upaya pencegahan agar program percepatan penurunan stunting bisa lebih maksimal.

Menurut dia, sunting terjadi bukan karena faktor kemiskinan atau ekonomi keluarga, tapi juga disebabkan kurangnya perhatian orangtua dan kesalahan pola asuh.

Baca juga: Tuberkulosis Jadi Salah Satu Penyebab Stunting

Selain kekurangan gizi dan kesalahan pola asuh, katanya, salah satu penyebab stunting adalah tidak menerapkan program KB di keluarga. Sebab, dengan tidak ber-KB maka angka kelahiran anak di keluarga tidak bisa direncanakan.

Dikatakannya, kehamilan yang terlalu dekat dan tidak terencana juga bisa jadi penyebab stunting.

"Apalagi jika kesehatan ibu terganggu karena terlalu sering melahirkan, sudah pasti pola asuhnya tidak maksimal dan bisa jadi anaknya nanti jadi stunting," katanya.

Putih Sari menyampaikan kalau penyebab stunting tersebut harus dipahami oleh para orangtua, agar mereka bisa lebih waspada terhadap penyebab terjadinya stunting.

Baca juga: Natuna Kampanyekan Bumil Sehat Cegah Stunting

Sementara, Sekretaris BKKBN Jawa Barat Irfan Indriastono mengatakan bahwa ciri-ciri anak stunting bisa di lihat sejak kelahirannya.

Setidaknya, ada dua ciri-ciri kondisi stunting yang harus diwaspadai orangtua, yakni ketika dilahirkan berat badannya kurang dari 2,5 kilogram dan tinggi badannya di bawah 48 centimeter.

"Ketika di lingkungan kita ada yang melahirkan dengan dua ciri tersebut, lebih baik diinformasikan kepada petugas KB di wilayahnya atau kepada pemerintah desa untuk segera ditindaklanjuti," kata Irfan menambahkan," kata Irfan. (Z-6)  

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat