visitaaponce.com

Terapi Diri Melalui Seni

Terapi Diri Melalui Seni
Talkshow Break Your Limit dalam rangkaian Faber-Castell Art Festival 2023.(HO)

SENI ternyata bisa juga menjadi terapi bagi mereka yang ingin menghilangkan kepenatan pikiran. Dengan seni, seseorang bisa mengetahui apa yang dirasakan dan mengenali perasaan sesungguhnya yang sedang dialami.

Hal itu terungkap dalam talkshow Break Your Limit dalam rangkaian Faber-Castell Art Festival 2023, Jumat (3/11). Hadir sebagai pembicara antara lain Adi Chandra, seorang art therapist mengatakan.

Menurutnya seni merupakan sisi terdekat berbagai sisi kehidupan seseorang "Sebagai terapi, seni merupakan media yang paling aman untuk proses mengenali perasaan kita," jelasnya.

Dikatakan, seni merupakan salah satu cara seseorang mengaktualisasiskan dirinya dan sebagai cara untuk mnegungkapkan perasaan. "Dalam konteks seni lukis, contohnya, hal itu menjadi proses kita mengerti apa yang sesungguhnya kita suka," ungkapnya.
    
Lebih jauh, Adi mengatakan, fakta bahwa seni bisa menjadi media terapi terjadi pada Vincent Prijadi Purwono, seorang anak berkebutuhan khusus (ABK). Melalui seni lukis, jelas Adi, Vincent mampu mengatur emosi diri dan mengekspresikan apa yang dirasa. "Ia meluapkan perasaan yang ada dalam dirinya melalui warna dan gambar," tutur Adi.

Di sisi lain, PR Manager Faber-Castell, Andri Kurniawan mengatakan   pihaknya selalu mengampanyekan bahwa seni adalah untuk semua. Artinya, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan berbagai hal seni, tidak terkecuali seni gambar atau lukis.

Ditambahkan Andri, seni punya peran penting dalam kehidupan seseorang, termasuk soal kesuksesan. "Penelitian menunjukan bahwa kesuksesan seseorang bukan hanya disebabkana olah hal-hal akademis tapi juga bagaimana memahami diri sendiri dan itu bisa dilakukan dengan seni menggambar," jelasnya. (RO/R-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat