visitaaponce.com

Menkes Instruksikan Rumah Sakit Gencarkan Deteksi Dini Kanker

Menkes Instruksikan Rumah Sakit Gencarkan Deteksi Dini Kanker
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin(Antara)

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta rumah sakit (RS) nasional dapat semakin gencar melakukan deteksi dini atau skrining kesehatan sebagai langkah antisipatif menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker. Arahan tersebut ia sampaikan saat menghadiri acara puncak peringatan HUT ke-30 RS Kanker Nasional Dharmais di Jakarta, Minggu (5/11).

"Saya yakin sekali kanker itu harus ditangani lebih dini. RS Kanker Nasional Dharmais harus membuat strategi nasional bagaimana caranya di seluruh Indonesia kanker ini bisa dideteksi jauh lebih dini. Kalau bisa 80% atau 90% dari semua penderita kanker di deteksi lebih dini," ujar Budi Gunadi.

Ia mengatakan dini kanker dapat dilakukan dengan beragam cara, mulai dari yang paling sederhana sampai yang sangat canggih.

Baca juga: Kanker Anak Leukima Mendominasi Kasus Kanker di Indonesia

"Alat perawatannya pasti kita sediakan untuk mereka. Kalau itu bisa dilakukan mudah-mudahan pasien kanker di Indonesia sebagian besar bisa sembuh dan masyarakat kita lebih produktif dan Indonesia jadi negara yang lebih sehat," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito mengatakan peringatan puncak HUT ke-30 ini menjadi momentum penting bagi RS Kanker Dharmais untuk menambah tiga layanan unggulan.

Baca juga: Kanker Anak Terus Meningkat, YKAI Akan Bangun Rumah Paliatif Anak

Pertama, Linac Elekta Synergy atau alat Radioterapi yang digunakan untuk membunuh sel kanker dengan metode sinar. Alat kedua yang diresmikan adalah SPECT-CT untuk mendiagnosis sel kanker dengan menggunakan nuklir. Ketiga, layanan genomik yang digunakan untuk menilai risiko seseorang terkena kanker. Selain itu, pemeriksaan genomik juga bisa digunakan untuk membantu diagnosis, menentukan jenis pengobatan yang lebih presisi serta memantau keberhasilan terapi pada pasien kanker.

"Dengan genomik ini, orang sehat diambil darahnya, diperiksa. Kita sekarang ada 113 panel dan itu bisa mendeteksi sembilan jenis kanker pada orang yang berpotensi. Jadi bisa diketahui sejak dini sebelum dia kena kanker," jelas Soeko. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat