Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Ganggu Kesuburan
![Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Ganggu Kesuburan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/d69f5e326d0b9e16a91e3cef13eaca96.jpg)
DOKTER spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia Gita Pratama mengatakan konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan peningkatan berat badan yang mengarah pada obesitas dan mengganggu kesuburan.
Dokter yang tergabung dalam Kelompok Staf Medis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo itu, melalui keterangan tertulis, Rabu (15/11), menjelaskan obesitas berisiko mengganggu fungsi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang terlibat dalam kesuburan seperti hormon reproduksi.
"Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ovulasi serta gangguan haid tanpa disertai dengan keluarnya sel telur (anovulasi) yang menyulitkan terjadinya kehamilan," kata Gita.
Baca juga: Anak Muda Diimbau Ubah Gaya Hidup Pemicu Kanker
Selain obesitas, terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan resistensi insulin yakni kondisi tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik. Hal itu dapat mengganggu peredaran gula darah dalam tubuh dan meningkatkan risiko seseorang menyandang diabetes tipe 2.
"Perempuan dengan kondisi resistensi insulin atau diabetes tipe 2 lebih rentan terhadap gangguan kesuburan, seperti gangguan ovulasi," ujar Gita.
Pada ibu hamil, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes kehamilan atau diabetes gestasional.
Baca juga: Kesehatan Fisik Pengaruhi Kemampuan Seksual Pria
Diabetes gestasional berhubungan dengan peningkatan angka kejadian kelahiran prematur, keguguran, preeklamsia, polihidramnion atau berlebihnya cairan ketuban, persalinan caesar akibat bayi besar dengan berat lebih dari 4 kilogram, serta perdarahan pasca persalinan.
Gia menyarankan perempuan dengan kondisi obesitas serta resistensi insulin atau diabetes tipe 2, namun, ingin memiliki keturunan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi.
Dokter akan menyarankan untuk mengurangi berat badan dengan pola makan yang tepat serta berolahraga secara teratur. Terkadang, imbuh dia, juga diperlukan terapi pengobatan untuk menurunkan kadar insulin atau gula dalam darah.
Kemudian, dalam rangka mencegah gangguan pada kesuburan, dia menyarankan orang-orang untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan mencukupi asupan gizi seimbang, yaitu cukup karbohidrat, protein, lemak, serta sayur, dan buah. Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah atau makanan yang tidak cepat diubah menjadi gula dalam darah, seperti whole grains atau biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran berserat tinggi.
Sebaiknya hindari makanan yang mengandung kalori tinggi atau mengandung lemak jenuh tinggi, seperti makanan cepat saji, gorengan, nasi, roti putih, kue-kue, serta minuman manis dalam jumlah yang berlebihan.
Kementerian Kesehatan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 merekomendasikan batas maksimal konsumsi gula harian yaitu 10% dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilokalori per hari.
"Mengacu pada batasan tersebut, artinya dalam sehari orang dewasa dapat mengonsumsi maksimal 50 gram gula per hari atau setara dengan 4 sendok makan," tutur Gita.
Sementara bagi penyandang diabetes, batasan gula harian perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter yang merawat.
Dia mengingatkan pola hidup sehat tidak cukup dengan mengatur pola makan saja, tetapi, juga berolahraga secara rutin, menghindari alkohol dan rokok, mengelola stres dengan baik, serta mencukupi waktu istirahat.
"Meski tidak semua makanan atau minuman manis secara langsung berbahaya, konsumsi gula yang berlebihan dan berkelanjutan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk dampak negatifnya terhadap kesuburan," pungkas Gita. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Daftar 5 Minuman yang Diklaim Dapat Picu Kenaikan Berat Badan, Benarkah?
6 Manfaat Air Jeruk Nipis Campur Serai, Berikut Cara Membuatnya
Sering Merasa Gagal Diet? Ini 4 Alasan Penyebab Gagal Diet
Lidah Ozempic Jadi Rahasia Diet Wanita yang Efektif!
Mitos dan Fakta Seputar Penggunaan Obat Kolesterol dalam Penurunan Berat Badan
Tips Mengolah Daun Kelor yang Bermanfaat untuk Mengontrol Berat Badan
Manfaat Bedah Robotik untuk Mengatasi Kista dan Miom
Berisiko Terkena Varises, Lakukan USG Skrining
Obesitas Meningkat di Indonesia, Benarkah Body Contouring Jadi Solusi?
6 Kiat Menjaga Kebugaran Tubuh
Anak Obesitas Berisiko Terkena Gejala Demam Berdarah Berat
Mitos atau Fakta, Minum Susu Sebabkan Obesitas?
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap