visitaaponce.com

Jakarta Butchers Challenge Mendorong Pertumbuhan Profesi Butcher di Indonesia

Jakarta Butchers' Challenge Mendorong Pertumbuhan Profesi Butcher di Indonesia
Ilustrasi(Ist)

Untuk mendorong pertumbuhan profesi butcher di Indonesia, PT Global Pratama Wijaya bekerja sama dengan Butchery Training Centre menggelar kompetisi Jakarta Butchers' Challenge Season II di HeArt Space 2.0 - Graha APIC, Jakarta Pusat pada Selasa (21/11).

Jakarta Butchers' Challenge Season II adalah puncak acara dari program Meatcopedia tahun 2023 yang bertemakan "Red Meat Experts for Every Business". Kompetisi ini menampilkan para profesional terampil, bakat muda, hingga tingkat mahasiswa dan kejuruan serta membuktikan kekayaan bakat yang beragam dalam komunitas kuliner.

Baca juga : National Butchery and Cooking Competition Kembali Meriahkan Dunia Kuliner Indonesia

Sebuah langkah besar sejak kali pertama Butchers' Challenge di Indonesia diselenggarakan oleh PT Global Pratama Wijaya tahun 2022. Tahun kedua ini merupakan komitmen berkelanjutan untuk menekankan peran krusial pemotongan daging dalam lanskap kuliner secara menyeluruh. "Keterampilan butcher sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan cara mengolah daging agar dapat bernilai jual lebih tinggi karena dari peruntukkan penggunaannya yang sesuai, dihubungkan dengan nilai masakan yang memerlukan daging bagian tersebut. Ilmunya semakin meningkat tentunya bersamaan dengan semakin meningkatnya juga teknologi dan variasi dalam bidang kuliner," kata Charlos Lalack selaku Course & Technical Director Butchery Training Centre melalui siaran persnya.

Dengan total hadiah senilai Rp 32,500,000, sebanyak 10 tim profesional dan 9 tim pelajar berkompetisi sangat selektif dan ketat dengan total penilaian 11 poin aspek oleh panel juri terkemuka, yakni Chef Gilles Marx (Chef Founder of Amuz Group & President Disciples Escoffier Indonesia), Chef Stefu Santoso (Executive Chef of Aprez Catering by Amuz Group), Chef Victor Taborda (Executive Chef of Sudestada Jakarta), dan Tri Wahyu Wahono selaku Professional Butcher dari Butchery Training Centre.

Jakarta Butchers' Challenge Season II kali ini juga menghadirkan nuansa baru dengan potongan daging yang tak biasa. Melalui dukungan sponsor utama, Angus Pure from Thomas Foods International, tim profesional ditantang mengolah potongan Chuck Eye Roll, dan tim pelajar menggunakan Rostbiff - bagian dari Rump.

Potongan Chuck Eye Roll menjadi bintang tahun ini, memperkenalkan karakter unik yang dapat mendorong kreativitas dalam seni kuliner, terutama melalui penggunaan secondary cuts. Katto, sebagai penyedia jasa pengasah pisau untuk para profesional pun turut mensponsori kompetisi ini dengan menyediakan sejumlah set pisau yang digunakan oleh peserta.

PT Global Pratama Wijaya dan Butchery Training Centre bersinergi menjadikan Jakarta Butchers' Challenge Season II bukan hanya kompetisi biasa. Didukung oleh Meat Live Stock Australia (MLA) dan Victoria Government, kompetisi ini berorientasi untuk meningkatkan apresiasi kualitas daging premium, pertunjukan seni, juga keterampilan para chef dan butcher dalam mengolah daging.

Pemenang Jakarta Butchers' Challenge Season II diantaranya dari kategori tim profesional, yakni Steak Hotel by Holycow Bhadranaya Group, SILO Jakarta, dan Sudestada Jakarta sebagai pemenang pertama. Dari kategori tim pelajar, yakni Akademi Tata Boga Bandung, Institut Pariwisata Trisakti Bintaro, dan Akademi Pariwisata NHI Bandung sebagai pemenang pertama.

Hasil skor yang sangat memuaskan pada kompetisi kali pun sangat kompetitif. Menitikberatkan pada peningkatan kualitas seni kuliner di Indonesia, apreasi terhadap peserta lainnya yang juga diikuti oleh sektor hotel, restaurant, kejuruan dan universitas bergengsi, yakni Artisan Kuliner Group, Kula Jakarta, Meat Universe, Pullman Ciawi Vimala Hills, Skye Bar & Restaurant, Yoru Ramen Bar, SMK Negeri 28 Jakarta, SMK N 37 Jakarta, SMK Negeri 66 Jakarta, dan Universitas Pradita.

"Kami juga mengumumkan dengan bangga pembentukan resmi Butchery Training Centre oleh PT Global Pratama Wijaya ini juga menjadi landasan dasar untuk memupuk minat seni butchery dan memberikan kontribusi nyata pada perkembangan keahlian kuliner" kata Dian Paramita selaku Managing Director PT Global Pratama Wijaya.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat