Pengembangan SDM untuk Profesi Pemulia Tanaman Menjadi Sangat Dibutuhkan
![Pengembangan SDM untuk Profesi Pemulia Tanaman Menjadi Sangat Dibutuhkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/a3d5d62e3abb70ea541608bcf180b6f8.jpeg)
PENGEMBANGAN sumber daya manusia senantiasa menjadi kunci dalam mendukung inovasi di berbagai industri, tidak terkecuali industri benih hortikultura. Dengan semangat kolaborasi antara industri dan akademisi, hari ini PT East West Seed Indonesia (Ewindo) dan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) menandatangani perjanjian Kerja Sama Pendidikan Penyelenggaraan Khusus Program Magister Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman (Magister PBT). Acara ini berlangsung di gedung Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor.
Kerja sama ini mencakup penyelenggaraan program Magister PBT bagi karyawan Divisi Research and Development EWINDO untuk tahun ajaran 2024/2025 hingga 2025/2026, untuk mengembangkan ilmu dan teknologi yang mendukung pertanian yang unggul, modern dan berkelanjutan. Lulusan kelas khusus ini diharapkan akan memiliki kompetensi di bidang pemuliaan tanaman dan bioteknologi tanaman tropika yang kreatif, inovatif dan partisipatif, serta diakui secara nasional maupun internasional.
Dalam momen penandatanganan kerja sama ini, Research and Development Director PT East West Seed Indonesia, Fatkhu Rokhman, S.P., M.Si. mengatakan, ”Kami berterima kasih kepada Sekolah Pascasarjana IPB atas kemitraan ini. Di EWINDO, kami percaya dengan benih sayuran berkualitas tinggi dan pelayanan terbaik untuk kesejahteraan petani. Dalam menyediakan benih yang berkualitas, proses pemuliaan tanaman memegang peranan kunci. Oleh karenanya, pengembangan sumber daya manusia untuk profesi pemulia tanaman menjadi sangat dibutuhkan. Program ini juga merupakan perwujudan dari EWINDO Academy sebagai wadah pengembangan diri karyawan, yang salah satu pilarnya adalah ”education enhancement”. Kami berharap kerja sama ini dapat mendorong pengembangan varietas unggul sayuran, sehingga pada akhirnya akan memajukan sektor pertanian hortikultura Indonesia.”
Baca juga : Fokus pada Pengembangan Kecerdasan Buatan sebagai Bentuk Inovasi
Dekan Sekolah Pascasarjana IPB, Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F.Trop menyampaikan, "Program Studi Magister PBT memiliki visi sebagai pusat unggulan (center of excellence) bertaraf internasional dalam pengembangan sumber daya manusia yang mampu melakukan penelitian pemuliaan dan bioteknologi tanaman tropika. Kami sangat senang dengan adanya penandatanganan kerja sama ini, dan berharap agar kurikulum PS Magister PBT dapat mendukung insan-insan pemulia tanaman EWINDO menjadi intelektual yang unggul dengan kompetensi profesional di era pertanian 4.0, serta memfasilitasi ekosistem tumbuh kembang diri melalui penyediaan suasana akademik yang kondusif.”
Kerja sama EWINDO dengan IPB University dalam pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) sudah berlangsung sejak lama. Penandatanganan kerja sama ini semakin menegaskan upaya kedua belah pihak dalam pengembangan sumber daya manusia melalui kemitraan antara dunia akademik dan industri, yang diharapkan dapat menghasilkan luaran yang semakin berdampak berupa pengembangan varietas unggul sayuran yang nantinya akan dinikmati oleh masyarakat luas.
Dari sisi penerapan inovasi dan teknologi, fasilitas pemuliaan tanaman EWINDO juga merupakan yang terdepan di industri benih hortikultura. Beberapa varietas unggul benih ”Cap Panah Merah” hasil pemuliaan tanaman EWINDO yang memberikan dampak peningkatan kesejahteraan petani antara lain:
1. Tomat SERVO F1 yang tahan terhadap Gemini Virus (GV) dengan umur panen sekitar 60-70 hari setelah tanam (HST) dan potensi hasil 50-60 ton/Ha
2. Semangka AMARA F1 yang tahan penyakit GSB dengan umur panen sekitar 58-62 HST dan potensi hasil 33-39 ton/Ha
3. Cabai Keriting TANGGUH F1 yang juga tahan terhadap GV, layu bakteri dan busuk batang, dengan umur panen sekitar 80-85 HST serta potensi hasil 14-21 ton/Ha
Ketiga varietas tersebut, ketahanan penyakitnya, umur panen, bobot dan potensi hasil tergantung pada lingkungan dan perlakuan budidayanya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Kratom Semakin Beredar di Masyarakat, Pemerintah Kebingungan Atur Legalitas
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Tanaman Kratom yang Disebut Punya Kandungan Narkotika
Peduli Lingkungan dengan Membagikan Tanaman
Ekspor Perdana UMKM ke Jepang Senilai Rp550 Juta, Bea Cukai Bogor Berikan Asistensi
Teknologi untuk Mudahkan Akses Informasi dan Interaksi
Itjen Kemnaker Mengoptimalkan Teknologi dalam Pengawasan
CORE UPJ 2024 Sukses Diskusikan Perkembangan Teknologi dan Komunikasi
9 Handphone Terbaru di Bulan Juli 2024, Catat Spesifikasinya
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap