Senangnya Nayla Ketemu Atikoh di Hari Disabilitas Internasional
![Senangnya Nayla Ketemu Atikoh di Hari Disabilitas Internasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/a5f005f78aa925293395981fa6ecd52c.jpeg)
NAYLA (18) tak bisa menyembunyikan sukacitanya saat bertemu Siti Atikoh Supriyanti. Semalaman, Ia menyiapkan lukisan khusus yang disiapkan untuk istri Ganjar Pranowo itu.
Momen itu terekam saat Atikoh memenuhi undangan Komunitas Disabilitas Tunarungu Indonesia (KDTI) di BUMI Pospera, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (3/12). Atikoh hadir dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional.
Atikoh disambut beragam tarian daerah yang dibawakan oleh anak-anak disabilitas. Istri Ganjar Pranowo itu tampak akrab dan meladeni tiap teman tuli yang menghampirinya untuk berfoto. Ia tampak tak kesulitan dan menyesuaikan diri dengan bahasa isyarat.
Baca juga: Hari Disabilitas Internasional 2023 Jadi Momentum Perbaiki Akses Bagi Penyandang Disabilitas
Usai penampilan tari, Atikoh diajak berkeliling melihat berbagai kegiatan yang dikerjakan oleh penyandang disabilitas di komunitas tersebut. Di situlah momen Atikoh bertemu Nayla, pelajar tuna rungu yang pandai melukis.
Nayla yang telah menantikan kedatangan Atikoh, tak henti melompat dan menunjukkan antusiasmenya. Di belakangnya, terpampang dua lukisan gambar Ganjar dan Atikoh.
Baca juga: Danamon dan Sunyi Academy Bekali Kawan Difabel dengan Pelatihan Barista
"Ibu ini anak saya, Nayla, ya Allah senang banget dia dari semalam sudah melukis ini bu," ujar ibunda Nayla.
Nayla dengan bahasa isyarat, memberitahu Atikoh bahwa Ia senang bertemu Atikoh. Lukisan di kanvas besar bergambar Atikoh, dibuat mulai pukul 10.00 WIB tadi.
"Jadi dia ini ngelukis semalaman bu, tapi lukis Pak Ganjar dulu karena katanya mau datang, tapi tadi dikasih tahu yang datang ibu, dia langsung bikin di sini," ujar Nayla diterjemahkan sang ibunda.
Atikoh spontan memeluk Nayla usai mendengar penjelasan sang ibunda. Usai saling balas peluk, Nayla menyodorkan lukisan lain bergambar Atikoh, Ganjar dan Alam di kanvas berukuran lebih kecil.
"Terima kasih lukisannya ya, nanti disampaikan juga ke Mas Ganjar soalnya ini lagi di luar kota. Terima kasih ya Nayla, lukisannya bagus banget," ucap Atikoh dengan bahasa isyarat.
Atikoh mengatakan, setiap individu punya potensi yang bisa dikembangkan. Sehingga ke depan, pembangunan yang ada di Indonesia tidak akan meninggalkan siapapun.
"Jadi pembangunan yang ada di Indonesia itu memang seharusnya no one left behind, ada kesetaraan semua memiliki hak yang sama untuk mengakses pendidikan, infrastruktur dan bagaimana mereka bisa melakukan aktivitas ekonomi dan sosial," tegasnya. (RO/Z-7)
Terkini Lainnya
Louis Gilbert Yulianto, Seniman Cilik Asal Yogya Pamerkan Karya di ArtJog 2024
Kenangan Masa kecil Jokowi dalam Karya Lukisan Ekspresionis Realis
Aktivis Hak-hak Hewan Rusak Lukisan Resmi Raja Charles III di London
Kopi yang Menggoreskan Fantasi
Dunia Sihir dan Penyembuhan Diri di Art Jakarta Gardens 2024
Lukisan Langka Dilelang, Uang Penjualan Disumbang ke Panti Asuhan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap