visitaaponce.com

Polisi Perlu Bergerak Cepat Tindak Aduan KDRT

Polisi Perlu Bergerak Cepat Tindak Aduan KDRT
Ilustrasi kekerasan(Dok. MI )

PENEGAK hukum dalam hal ini pihak kepolisian perlu bertindak cepat dalam menanggapi aduan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) maupun kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal itu dikatakan oleh Kriminolog Adrianus Meliala menanggapi kasus tewasnya empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“Saya dengar bahwa pelaku diadukan keluarga korban bahwa pelaku mengamuk, membahayakan orang lain dan membawa senjata tajam. Mestinya, dengan indikasi seperti itu, pelaku tidak ditangani dengan cara formal dan minimal yakni panggilan,” kata Adrianus saat dihubungi, Kamis (7/12).

Menurut dia, peningkatan kapasitas dari kepolisian untuk menangani kasus KDRT perlu ditingkatkan. Semestinya, setelah mendapatkan laporan, polisi langsung menyambangi korban agar bisa melihat seberapa berbahayanya pelaku bagi dirinya sendiri dan orang lain. Hal itu dilakukan guna mencegah adanya korban jiwa dan tindakan kekerasan lebih lanjut.

Baca juga: Laporan Kekerasan Seksual Paling Banyak Berasal dari Kampus, Satgas TPKS Perlu Dioptimalkan

“Jika setelah diassess cepat pelaku dirasa berbahaya, yakni bisa mengancam diri orang lain atau dirinya sendiri, maka pelaku bisa diamankan atau anaknya dijauhkan dari diri pelaku,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, empat anak ditemukan tewas dalam kamar suatu rumah di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pelaku diduga orangtua sendiri.

Baca juga: UU TPKS Jamin Hak Korban untuk Mengakses Proses Hukum dan Dokumen Hasil Penanganan

"Betul, empat orang (korban). Ada empat orang penemuan mayat di dalam kamar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bintoro.

Bintoro mengatakan pelaku diduga orangtua empat bocah yang ditemukan tewas tersebut. Pelaku disebut sempat mencoba bunuh diri. Namun, berhasil digagalkan dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit.

"Sementara orangtua sendiri. Sementara masih dugaan (korban) anaknya (pelaku). Orangtua yang diduga sebagai pelaku mencoba bunuh diri juga, tetapi saat ini masih bisa selamat dan dirawat di RS," ujar Bintoro.

Belum diketahui pasti penyebab kematian korban. Polisi belum membeberkan kronologi kasus tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). (Ata/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat