Sekolah Adiwiyata Perkuat Pemahaman Masyarakat Hadapi Krisis Iklim
![Sekolah Adiwiyata Perkuat Pemahaman Masyarakat Hadapi Krisis Iklim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/917cc055200581e108de3cb2ad753d72.jpg)
Program sekolah Adiwiyata yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berperan penting untuk memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK Ade Palguna Ruteka mengungkapkan pendidikan lingkungan adalah perangkat yang sangat kuat untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
"Melalui pendidikan formal maupun informal, masyarakat akan lebih memahami, memiliki kapasitas, dan memiliki daya tahan sebagai solusi dalam aksi iklim," kata Ade dalam sambutan video pada diskusi yang digelar di Paviliun Indonesia, Konferensi Perubahan Iklim COP28 UNFCCC, Dubai, Jumat (8/12).
Ia mengatakan Indonesia telah mengembangkan pendidikan lingkungan sejak 1970-an. Sejak saat itu, lebih dari 100 pusat studi lingkungan dibangun di berbagai perguruan tinggi.
Baca juga: Dukung Net Zero Emission, Green Mangrove Tanam Bakau di Kawasan Pantura
Di tingkat pendidikan dasar juga dikembangkan Program Sekolah Adiwiyata pada 2006. "Saat ini telah ada sekitar 28.000 Sekolah Adiwiyata di 34 provinsi di seluruh Indonesia," tuturnya.
KLHK, sambungnya, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri untuk melaksanakan program Sekolah Adiwiyata.
Baca juga: Jakarta-Tokyo Sepakati Kerja Sama Terkait Perubahan Iklim
"Kami juga bekerja sama dengan para pihak, termasuk pelaku usaha untuk mengembangkan program tersebut seperti dalam pembuatan modul, pelatihan siswa, maupun pelatihan bagi para guru," kata Ade.
Berdasarkan pendataan melalui Sistem Informasi Adiwiyata (SIDIA) pada 551 sekolah, sampah yang berhasil direduksi mencapai 66%, penghematan listrik hingga 19%, penghematan air mencapai 70%, sebanyak 940.114 pohon ditanam, 25.379 lubang biopori telah dibuat serta ada 97.911 kader Adiwiyata di seluruh Indonesia pada tahun 2023.
Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK Sinta Saptarina Soemiarno memaparkan pendidikan lingkungan juga dilakukan melalui program Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan Luar Sekolah (Gemilang) yang menyebarkan kesadaran tentang pentingnya lingkungan hidup dan kehutanan melalui pendidikan informal. (RO/Z-11)
Terkini Lainnya
Pertamina Gandeng Generasi Muda Peduli Lingkungan Wujudkan Sekolah Adiwiyata Nasional Berbasis Energi Terbarukan
Sekolah Binaan YPA-MDR SDN 2 Widoro dan SMPN 4 Leuwiliang Sabet Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dari KLHK
Ketahanan Pangan Hadapi Tantangan Perubahan Iklim
ADB Dukung Bisnis Pabrik Daur Ulang Alba Tridi
Pemerintah Dorong Penguatan Budi Daya Ikan di Tengah Perubahan Iklim
89% Program Lembaga Filantropi sudah Selaras dengan SDGs
Edukasi Siswa SD Mengenal Keanekaragaman Hayati
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap