visitaaponce.com

Ada Masalah Hukum, Lukisan Asterix and Cleopatra Gagal Terjual

Ada Masalah Hukum, Lukisan Asterix and Cleopatra Gagal Terjual
Seorang pengunjung melihat lukisan kover karya Albert Uderzo, Asterix and Cleopatra, di rumah lelang Millon.(AFP/JOHN THYS)

PELELANGAN bersejarah untuk kover asli komik Asterix, Asterix and Cleopatra, keluaran 1963, diwarnai dengan ketegangan dan drama hukum setelah putri pelukisnya, Sylvie Uderzo, menantang penjualan tersebut. 

Pasar seni komik Prancis dan Belgia, terutama karya-karya seperti Asterix atau Tintin, telah menarik perhatian kolektor dan investor kaya dalam beberapa tahun terakhir. 

Pada Februari lalu, seni sampul asli Tintin in America karya Herge terjual di Paris seharga 2,16 juta euro. Namun, penjualan karya seni ini sering kali melibatkan ketegangan dengan warisan penulis dan ilustrator yang ingin melindungi hak atas karya mereka yang telah menjadi merek global. 

Baca juga: Indonesia Comic Con X DG Con 2023 Jadi Ruang Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Beberapa penjualan bahkan memicu kontroversi hukum, seperti kasus Asterix ini yang tetap menarik perhatian pecinta seni dan penggemar komik.

Lukisan gouache yang menampilkan penguasa Mesir kuno sedang bersandar bersama duo pahlawan Galia, Asterix dan Obelix, diharapkan dapat menghasilkan 400.000 hingga 500.000 euro, tetapi tidak ada satupun penawaran yang diajukan mencapai harga tersebut.

Direktur Jenderal Millon Brussels, Arnaud de Partz, menyampaikan kemungkinan pembeli merasa terintimidasi oleh gugatan hukum yang diajukan Sylvie Uderzo. 

Baca juga: Ini Panduan Menerjemahkan Manga dari Ponsel Android

"Mereka menjual karya tersebut atas nama putra seorang pria yang diberikannya lebih dari 50 tahun lalu oleh Uderzo, co-pencipta seri Asterix, yang meninggal pada 2020," ujar Millon Brussels

Millon kembali menjelaskan mereka menjualnya atas nama putra seseorang yang menerima lukisan tersebut lebih dari 50 tahun yang lalu dari Albert Uderzo, yang meninggal pada 2020. 

Meskipun Sylvie Uderzo telah mengajukan gugatan ke jaksa Belgia pada 27 November, surat yang dilihat AFP menunjukkan tidak ditemukan alasan untuk mencurigai adanya kejahatan.

"Jika ayah saya (seniman Albert Uderzo) memberikan lukisan itu pada seseorang, dia akan menandatangani dan mendedikasikannya sepenuh hati," ujar Sylvie Uderzo.

Pengacara Sylvie Uderzo, Orly Rezlan, telah memperingatkan bahwa pembeli lukisan sampul bisa dituntut karena menadah barang curian. 

Rezlan juga memberitahu Albert Uderzo selama hidupnya secara terbuka menentang penjualan gambar yang tidak mencakup dedikasinya. 

"Selama hidupnya, Albert Uderzo secara terbuka menyatakan bahwa ia akan menentang penjualan gambar yang tidak mencakup dedikasinya," Rezlan berargumen, pekan lalu.

Namun argumen tersebut ditentang Millon. Millon berpendapat banyak karya lain tanpa dedikasi oleh Uderzo yang sudah terlelang. 

Rumah lelang juga memperlihatkan foto yang menunjukkan seorang pria sedang berbagi makan malam dengan Uderzo dan istrinya di sebuah hotel di Normandia pada akhir 1960-an. Millon mengatakan foto tersebut adalah orang terdekat yang mengenal Albert Uderzo. 

"Lihatlah foto ini, saya yakin dia memiliki hubungan yang dekat dengan Albert Uderzo" tutup Millon. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat