Tretan Muslim Tidak Pernah Ada Niatan untuk Menyinggung Berbagai Pihak Ketika Membuat Konten
![Tretan Muslim Tidak Pernah Ada Niatan untuk Menyinggung Berbagai Pihak Ketika Membuat Konten](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/0046fde7aa2d1ce0eea7730079212add.jpg)
KOMIKA Tretan Muslim mengatakan tidak pernah bermaksud menyinggung salah satu pihak ketika membuat konten. Pria berusia 33 tahun pemilik waralaba Bebek Carok tersebut mengatakan semua yang dia ucapkan murni datang dari keresahan saja.
“Enggak mungkin kita sengaja buat konten untuk menyerang orang. Kayak aku ingin menistakan agama. Enggak mungkin. Semua itu hanyalah keresahan kita yang mungkin ternyata orang enggak terima. Tapi bukan berarti kita memperolok agama,” ungkapnya dalam akun YouTube Kaks Production.
Lebih lanjut, dia menceritakan pengalamannya ketika membahas mengenai cara anak-anak kecil membangunkan sahur saat Ramadan. Menurutnya hal yang dia bahas itu tidak ingin menyinggung mengenai agama Islam maupun Ramadan.
Baca juga : Kunjungi Kanwil Kemenag DKI, Kardinal Suharyo Tekankan Pentingnya Solidaritas dan Subsidiaritas
“Itu aku sebel sih. Misalnya aku pernah posting soal anak kecil kalau sahur bangunin orang dengan berisik. Temen aku itu ada non muslim punya anak kecil (dan terganggu). Pas aku posting, bukan aku menjelekkan puasa dan sahurnya, tapi kelakuan orang yang berisik ini yang harusnya ditindak. Itu juga bukan ajaran agama. Harusnya puasa kan menghormati, kenapa malah berisik gitu. Kalau aku ngomong gitu, orang pasti banyak yang kaget dan menyangka aku sering menyerang agama Islam,” kata Tretan.
Tretan menambahkan dirinya pun merasa sedih terutama ketika dia membahas hal yang berkaitan dengan agama. Ada anggapan bahwa dirinya lebih banyak membela kepentingan agama lain dibandingkan agama sendiri.
“Aku sedihnya karena orang jadi salah paham terutama yang bahas agama. Misalnya aku sering kontenin membela pembangunan gereja. Orang tuh pada nyalahin aku ngebelain umat Kristen terus. Nyerang Islam dan belain Kristen. Lebih sedih lagi yang nyerang itu sesama Islam dan sesama Madura. Kamu tuh malu-maluin orang Madura katanya. Itu aku sedih karena maksud ku itu enggak begitu,” tuturnya.
Baca juga : Fatwa Salam Lintas Agama, Menag Yaqut tidak Sepakat dengan MUI
“Bahkan ada yang lebih absurd lagi bilang kalau aku enggak jualan agama aku enggak makan. Ada juga yang bilang ini orang sering belain kristen kayaknya dapat duit deh dari pendeta-pendeta,” lanjut Tretan.
Menurutnya menjadi seorang komedian merupakan hal yang sulit karena tidak ada yang menganggap pembahasan krusial menjadi sesuatu hal yang serius.
Untuk itu, dia berharap dengan banyaknya pembahasan mengenai agama dari dirinya yang merupakan seorang komedian, para pemuka agama dapat ikut terdorong untuk mengedukasi masyarakat mengenai toleransi.
“Justru aku pengen dan berharap komedian aja yang anggap aja enggak ngerti agama, banyak dosa, dan lainnya aja concern terhadap hal ini. Harusnya itu ustaz, habib dan para ulama juga speak up dong soal ini. Diajarin lah umatnya,” tegas Tretan.
“Kebiasaan orang Indonesia ini kalau misalnya ketika Natal enggak ngucapin selamat natal bilangnya untuk mu agama mu, untuk ku agama ku. Tapi ketika orang mau membangun gereja, memang agama mu urusan mu, tapi gereja mu urusan ku,” pungkasnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Pentingnya Etika Digital untuk Sikapi Konten Viral
Marak Judi Online, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Siber Indonesia
5 Rekomendasi Konten Idola K-Pop untuk Isi Waktu Liburan Idul Adha
Efektivitas Satgas Judi Online Diragukan Bila Tak Ada Aksi Nyata
Hollyland Perkenalkan Sistem Transmisi Video 4K Nirkabel Pyro S
Pimpinan Fatijja Luncurkan Buku Terbaru Tingkatkan Pemahaman Agama Generasi Muda
Surya Paloh Kritik Pemanfaatan Agama untuk Hal Pragmatis
PBNU Tegaskan Salam Lintas Agama untuk Memperat Umat Beragama
Amien Rais: Izin Tambang Ormas bukan Memperkuat Prinsip Agama
Kunjungi Kanwil Kemenag DKI, Kardinal Suharyo Tekankan Pentingnya Solidaritas dan Subsidiaritas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap