visitaaponce.com

Menggandeng Teman Difabel untuk Berkompetisi dan Membangun Keberdayaan

Menggandeng Teman Difabel untuk Berkompetisi dan Membangun Keberdayaan
Festival Setara dan Berdaya Media Indonesia(MI/Moh Irfan)

BANYAK perusahaan kini sudah mulai menggandeng teman difabel untuk berkompetisi sehingga memiliki kapabilitas dan membangun keberdayaan.

Head of CSR & Corporate Communication ParagonCorp Suci Hendrina mengatakan menuju 39 tahun Paragon Corp berkomitmen berupaya konsistensi niat awal memberi manfaat 4 pilar antara lain pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan lingkungan.

Menumbuhkan keberdayaan sangat penting tentunya diiringi dengan membangun kapabilitas. Dari ParagonCorp salah satunya dengan memberikan pelatihan make up kepada teman difabel agar mereka memiliki skill sehingga mereka bisa dihargai sesuai dengan kapabilitas.

Baca juga: Komnas Disabilitas Minta Hak Politik Penyandang Disabilitas Dapat Dipenuhi

"Yang ikut sekitar 25-30 orang per batch jadi sekarang bisa ratusan. Sehingga mereka benar-benar dihargai sesuai kapabilitasnya," kata Suci dalam acara Festival Setara dan Berdaya Media Indonesia di Jakarta Barat, Senin (11/12).

Di kesempatan yang sama Pemilik DeWijaya Care, Dewi Winarti menceritakan perusahaan kesehatan kulit miliknya tidak hanya membantu teman netra saja tetapi juga memberikan edukasi kepada semua orang agar menciptakan sebuah produk yang ramah lingkungan.

Baca juga: Pemilu 2024 Diharapkan Jadi Pemilu yang Inklusif dan Junjung Kesetaraan

"Perhatian kami pada ekosistem lingkungan air jadi kami peduli sekali dan kami olah sendiri dan juga agar tidak juga mencemari lingkungan," ucapnya.

DeWijaya Care merupakan produsen produk perawatan kulit yang menggandeng teman difabel yakni tunanetra agar meningkatkan kapabilitas teman netra. Selain itu DeWijaya Care juga concern terhadap lingkungan agar produknya tidak mencemari lingkungan terutama sungai, pantai, dan sebagainya.

 

Tips Memulai Usaha

Dewi Winarti membagikan 2 tips untuk memulai sebuah usaha yaitu jejaring dan keuletan. Ia menjelaskan membangun jejaring sangat penting tidak hanya bisnis tapi dalam hal apapun dan itu sangat penting terhadap siapapun baik non difabel dan difabel.

Sehingga bisa membantu mulai dari komunitas UMKM atau entrepreneur. Meski jalannya sedikit-sedikit jejaring itu bisa dimulai dari bisnis yang kecil karena bisa belajar terutama. Sehingga bisa membuka diri untuk berproses maka bisa dimulai dari kecil sehingga bisa berkarya.

Tips kedua yakni ketekunan. Untuk memulai sebuah usaha bukan suatu yang mudah karena akan dihadapi dengan ketidakyakinan, takut, maju mundur, dan sebagainya memang butuh keuletan.

"Maka sebelum memulai usaha, sebaiknya cintai dulu apa yang kita lakukan. Jika tidak maka akan sulit jika hanya cari profit maka bisa berhenti di tengah jalan. Jadi kita tidak menjadi luar biasa dulu apa yang kita lakukan dan kita perlu menularkan seluruh energi kita dengan begitu profit akan mengikuti dengan sendirinya," ungkapnya.

Hambatan pada awal memulai usaha adalah perihal produksi bisa namun dengan keuletan maka hal itu bisa diatasi. Saat ini, kendalanya adalah dari Badan POM yang masih kita proses agar membuka standar. (Iam/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat