visitaaponce.com

Indonesia-Arab Saudi Bahas Persiapan Haji 1445 H

Indonesia-Arab Saudi Bahas Persiapan Haji 1445 H
Ka'bah di Masjidilharam, Makkah, Arab Saudi.(AFP/SAJJAD HUSSAIN )

INDONESIA melalui Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah di Jeddah. Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

“Saya telah bertemu sahabat saya, Menteri Haji dan Umrah Saudi Taufiq F Al Rabiah. Saya menyampaikan terima kasih atas kuota jemaah haji Indonesia yang telah diberikan sejumlah 221.000, dan tambahan kuota jemaah haji Indonesia sejumlah 20.000, sehingga total kuota jemaah haji Indonesia tahun 1445 H/2024 M menjadi 241.000 jemaah,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (19/12).

Yaqut juga menyampaikan terima kasih atas adanya penambahan alokasi kuota petugas haji 2024, dari awalnya hanya 2.100 menjadi 4.421 orang. Namun, menurutnya hal itu masih belum sebanding dengan jumlah jemaah yang harus dilayani. “Saya juga mengajukan penambahan kuota petugas haji untuk lebih mamaksimalkan layanan. Semoga ini juga bisa disetujui Menhaj Saudi,” kata Yaqut.

Baca juga: Kemenkes Buka Rekrutmen Tenaga Kesehatan Haji

Hal penting lain yang didiskusikan dua sahabat ini adalah terkait kepastian rencana penempatan jemaah haji Indonesia di Masyair. Menurut Yaqut, kepastian rencana penempatan itu penting untuk mengantisipasi kepadatan di Masyair mengingat ada penambahan kuota seluruh dunia, termasuk Indonesia yang mendapat tambahan 20.000.

“Rencana penempatan penting untuk memastikan jemaah yang melaksanakan ibadah haji di tahun 1445 H/2024 M, terlayani dengan baik. Hal ini kami sampaikan juga ke Menhaj Saudi. Termasuk saya ajukan kemudahan dan prioritas layanan untuk jemaah haji disabilitas dan lanjut usia di musim haji tahun 1445 H/2024 M,” terang Yaqut.

"Seiring adanya tambahan kuota, saya harap layanan untuk jemaah haji bisa maksimal, khususnya pada saat puncak haji. Begitu juga dengan simulasi pembagian kuota tambahan, harus dapat dipastikan simulasi layanan dan tempatnya di Masyair," lanjutnya.

Kementerian Agama RI juga meminta dukungan kebijakan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi agar maktab-maktab hanya menempatkan jemaah haji di tenda Arafah dan Mina sesuai rencana penempatan. Sehingga, kejadian adanya jemaah yang menempati tenda di luar rencana yang telah disepakati, tidak terulang kembali.

Baca juga: Kemenag Sebut Jemaah Haji 2024 sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji

"Kemenag juga mengusulkan formula layanan haji khusus oleh konsorsium perusahaan travel haji khusus dan asosiasinya dapat diturunkan, dari minimum 2.000 jemaah menjadi 1.000 jemaah,” tegas Yaqut.

Hal penting lainnya yang dibahas adalah kepastian persetujuan pengiriman zamzam tambahan. Gus Men berarap agar proses pengiriman zamzam tambahan tersebut dapat segera memperoleh persetujuan.

“Secara umum, Menhaj memahami sejumlah usulan Kementerian Agama. Khusus berkenaan pengiriman zamzam tambahan, Menhaj menyampaikan bahwa itu masih dibahas dengan Dewan Malaki sebagai pihak yang memiliki otoritas untuk memberikan persetujuan,” tandasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat