HPV Ternyata Juga Sebabkan Kanker Anus
![HPV Ternyata Juga Sebabkan Kanker Anus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/fcf73b0393cb15be8162305a3e8e0fd6.jpg)
DOKTER spesialis kebidanan dan kandungan dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Keven Tali mengatakan infeksi human papillomavirus (HPV) tidak hanya bisa menyebabkan kanker serviks tetapi juga kanker anus karena adanya kemiripan sel.
"Karena sel-sel yang ada di serviks itu mirip dengan sel yang ada di anus sehingga daerah itu menjadi lebih sensitif untuk terkena virus," kata Keven, dikutip Rabu (20/12).
Keven menuturkan HPV ditularkan melalui kontak seksual dan orang berisiko terkena virus ini apabila berhubungan intim dengan berganti-ganti pasangan, berhubungan intim terlalu dini, dan melahirkan anak lebih dari lima orang.
Baca juga: Vaksin HPV Paling Optimal Diberikan Saat Praremaja
Lebih lanjut, sambung dia, infeksi HPV selain menyebabkan kanker serviks dan kanker anus, juga dapat mengakibatkan kutil kelamin.
Menurut Keven, meskipun kutil sudah diobati namun virus penyebab masih dapat berdiam di dalam tubuh sehingga saat imunitas tubuh menurun atau tubuh terkena paparan kembali, kutil kelamin bisa muncul lagi.
"Jadi, jangan pernah anggap sepele karena saat muncul kutilnya itu, bisa menularkan pada orang lain. Untuk yang laki-laki, selain kutil kelamin, dia bisa kena kanker penis," tutur Keven.
Baca juga: Pendarahan Usai Berhubungan Intim Bisa Jadi Gejala Kanker Serviks
Berbicara upaya mencegah infeksi HPV, imbuh dia, salah satunya dengan divaksin HPV. Vaksin ini sudah dapat diberikan pada anak-anak perempuan mulai usia 9 tahun sebelum aktif secara seksual sebanyak dua dosis.
"Vaksin itu bisa melindungi dari penyakit-penyakit yang ter-cover oleh si vaksin. Vaksin paling awal bisa usia 9 tahun sampai 14 tahun, itu dua dosis," ujar Keven.
Selain itu, bagi yang sudah aktif melakukan hubungan intim, disarankan menerapkan perilaku seksual yang aman termasuk mengenakan kondom, menjalani sirkumsisi (sunat) untuk mengurangi risiko infeksi, dan menjalani skrining HPV setiap 5 - 10 tahun sejak usia 30 tahun.
Keven juga menyarankan, khususnya mereka yang sudah aktif secara seksual, untuk melakukan deteksi dini yakni dengan pap smear atau tes IVA di fasilitas kesehatan.
"Diharapkan semua lebih sadar dan mau memeriksakan diri untuk mengetahui apakah sudah ada virusnya atau belum. Vaksin HPV dan deteksi dini serta manajemen terapi sangat efektif untuk mencegah terjadinya infeksi HPV," pungkas Keven. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah Sejak Usia 35 Tahun
Apakah Wajar Kaki si Kecil Berbentuk Huruf O?
Kewaspadaan Orangtua Kunci Keberhasilan Penanganan DBD pada Anak
Ini Pentingnya Mengenali Jenis Batuk dan Penanganannya
Kontak Erat di Rumah Jadi Faktor Kuat Penularan Tuberkulosis Anak
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Ini Dampak Buruk Alergi Susu pada Anak
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Ajarkan Anak Cara Tidur Berkualitas, Ada Tiga Tahapan
Ini Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Terkini Diseksi Aorta
Kenali dan Atasi Kelainan Genital sejak Dini
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap