Pentingnya Aktivitas Fisik Sesuai Usia untuk Tumbuh Kembang Anak
![Pentingnya Aktivitas Fisik Sesuai Usia untuk Tumbuh Kembang Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/d0da620409e48d78e0d27d120bec19ee.jpg)
AKTIVITAS fisik pada anak akan mempengaruhi tumbuh kembang anak, mulai dari anak hingga usia 18 tahun. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rini Sekartini menekankan urgensi penyesuaian aktivitas fisik agar sejalan dengan karakteristik anak.
"Batasan usia anak dari balita hingga 18 tahun memiliki ciri khas tersendiri untuk tumbuh kembangnya. Aktivitas fisik harus disesuaikan dengan tahapan tumbuh kembang anak dan tidak boleh terlalu sederhana atau melebihi batas keseruan yang sehat," ujarnya.
Rini merinci setiap tahapan tumbuh kembang mencakup balita, anak usia 2 tahun, 6 tahun, hingga remaja 18 tahun. "Setiap tahapan membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam aktivitas fisik, seiring dengan perkembangan fisik dan emosional anak," ungkapnya.
Baca juga: Cara Mengatasi Anak Tantrum, Kenali Ciri dan Penyebab
Lebih lanjut, Rini menyoroti bahwa penyesuaian tersebut mencakup aspek intensitas, jenis aktivitas, dan durasi. "Penting untuk tidak hanya memahami kebutuhan fisik, tetapi juga aspek-aspek pengembangan lainnya seperti keterampilan sosial, kecerdasan emosional, dan peningkatan konsentrasi," tambahnya.
Sebagai seorang ahli pediatri, Rini menekankan aktivitas fisik yang tepat dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental dan fisik anak. "Aktivitas fisik yang sesuai berperan dalam mengembangkan keterampilan sosial, kecerdasan emosional, dan peningkatan konsentrasi anak," ujarnya dengan keyakinan.
Baca juga: Inilah Tips Jaga Buah Hati agar Sehat Saat Perubahan Iklim
Rini juga memberikan contoh konkret tentang bagaimana intensitas, jenis aktivitas, dan durasi harus disesuaikan dengan perkembangan usia anak. "Mengenali perbedaan ini menjadi kunci untuk memberikan pengalaman aktivitas fisik yang bermakna dan mendukung pertumbuhan optimal anak," paparnya.
Rini berpesan kepada orangtua, pendidik, dan pembuat kebijakan agar lebih memahami esensi penyesuaian aktivitas fisik dengan tahapan tumbuh kembang anak. "Dengan memahami karakteristik perkembangan setiap usia, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung anak-anak dalam mencapai potensi maksimal mereka," ujarnya.
"Dengan membawa pemahaman ini ke dalam tindakan, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung anak-anak kita dalam mencapai potensi maksimal mereka." (Z-3)
Terkini Lainnya
Anak Bertanya tentang Kasus Kekerasan, Menteri PPPA Menjawab
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
Gejala Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai Mata Kuning
6 Cara Mengajarkan Kesabaran pada Anak
Ini Usia Optimal untuk Mengkhitan Anak
Pajanan Timbel Jangka Panjang Ganggu Tumbuh Kembang Anak
Popok yang Tepat Dukung Perkembangan Motorik Bayi
Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Mau Tahu Gejala Anak Alergi Susu Sapi, Cek di Platform Tanya Jawab Berbasis AI Ini
Mengukur Lingkar Kepala Anak Sebaiknya Jangan Dilupakan
Susu Bantu Serap Gizi Secara Maksimal untuk Bantu Pertumbuhan Anak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap