visitaaponce.com

KLHK Dorong PPKH Percepat Pelaksanaan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai

KLHK Dorong PPKH Percepat Pelaksanaan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai
(KLHK)

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memimpin aksi penanaman pohon serentak di 38 provinsi se Indonesia yang dipusatkan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga terus mendorong perusahaan pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) untuk mempercepat pelaksanaan kewajiban rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam mendukung pencapain target rehabilitasi hutan dan lahan nasional terutama pada musim penghujan 2023/2024 ini.

KLHK mencatat kewajiban tanam Rehabilitasi DAS 1.308 perusahaan pemegang PPKH di Indonesia mencapai 608.278 hektare. "KLHK terus mendorong percepatan pelaksanaan rehabilitasi DAS oleh PPKH. Berdasarkan data yang kita miliki menunjukkan bahwa masih banyak PPKH yang belum tertib dan disiplin dalam melaksanakan pemenuhan kewajiban rehab DAS. Dengan tantangan perubahan iklim yang begitu besar, salah satu upaya berupa rehabilitasi DAS sangat penting. Pemerintah tidak mungkin menjawab tantangan tersebut sendiri, maka dibutuhkan kerja kolaborasi dan peran serta para pemegang PPKH untuk mencapai target-target terkait pengendalian perubahan iklim," papr Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian LHK Dr Hanif Faisol Nurofiq.

Baca juga: Kendati El Nino, Tahun 2023 KLHK Berhasil Menekan Karhutla 30,80%

Data Dirjen PDAS-RH mencatat per Oktober 2023 terdapat 1.308 IPPKH/PPKH dengan kewajiban rehabilitasi DAS seluas 608.278,31 hektare. Namun dari jumlah tersebut sebanyak 435 PPKH dengan luas 110.928,21 hektare belum mengusulkan lokasi rehabilitasi DAS. Kemudian ada 1.635 unit PPKH memiliki kewajiban Reklamasi dan Re-vegetasi. Dari jumlah tersebut diketahui 350 PPKH telah bekerja/membuka areal dan sebanyak 130 PPKH yang telah bekerja di lapangan belum melakukan reklamasi.

Berdasarkan data Penggunaan Kawasan Hutan terdapat 134 IPPKH/PPKH, seluas 6.614 hektare yang sudah menyerahkan lahan kompensasi seluas 13.138 hektare. Masih terdapat 58 IPPKH/PPKH seluas 3.183 hektare yang belum menyerahkan lahan kompensasi seluas 5.944 hektare. 

Kementerian LHK telah memulai aksi penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia yang akan berlangsung sepanjang musim penghujan 2023/2024 sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. 

Baca juga:  Rehabilitasi Hutan dan Lahan 2023 Capai 179 Ribu Hektare

"Penanaman serentak ini sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), sekaligus membangkitkan semangat, 
motivasi dan menggerakkan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menanam dan memelihara pohon," tutur Hanif.

Di Provinsi Kalimantan Selatan penanaman serentak dan ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Pamaton sebagai bentuk komitmen bersama pemerintah daerah dan PPKH. Di Kalsel tercatat dari 141 perusahaan PPKH seluas 63.869 hektare ada 99 perusahaan yang mendapat penetapan PPKH seluas 72.152 hektare. Dari jumlah tersebut 66 perusahaan sudah merealisasi tanam seluas 36.599 hektare dan 25 perusahaan sudah serah terima seluas 9.199 hektare.

Deklarasi Pamaton ditandatangani oleh para pemegang PPkH diseluruh Kalimantan Selatan dan disaksikan oleh Dirjen PKTL bersama Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor. Pperwakilan perusahaan PPKH diwakili oleh PT Adaro Indonesaia, PT Borneo Indo Bara dan PT Cakrawala Sebuku.

"Ini adalah bentuk komitmen serius Pemegang PPKH dengan dukungan Pemerintah Pusat (KLHK) dan pemerintah Provinsi Kalsel untuk membangun hutan kembali pada kawasan hutan. Di Kalsel kegiatan ini lebih populer dengan nama kegiatan Revolusi Hijau, memperbaiki kualitas lingkungan dan mengurangi luas lahan kritis," tutur Gubernur Kalsel Sahbirin yang mengatakan luas lahan kritis di Kalsel terus berkurang dari 624 ribu hektare menjadi 458 ribu hektare. 

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fatimatuzahra mengatakan, penanaman serentak di Kalsel dipusatkan di areal rehabilitasi DAS PT Adaro Indonesia dengan total luas 321 hektare yang sebagian terbakar pada musim kemarau kemarin. Kawasan ini juga merupakan areal KHDTK Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Sebanyak 2.500 peserta dari berbagai unsur ambil bagian dalam aksi penanaman dengan jumlah pohon ditanam sebanyak 7.500 pohon. Pada kesempatan ini ULM mengikut sertakan 1.000 mahasiswanya. (RO/S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat