visitaaponce.com

Umumkan Awal Ramadan Lebih Dulu, Ini Alasan Muhammadiyah

Umumkan Awal Ramadan Lebih Dulu, Ini Alasan Muhammadiyah 
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (tengah).(MGN)

PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengumumkan awal Ramadhan dan Idul Fitri pada 2024 lebih awal sesuai metode hisab wujudul hilal. Ini alasannya.

Muhammadiyah telah menetapkan Senin, 11 Maret 2024 menjadi awal 1 Ramadhan dan Rabu, 10 April menjadi 1 Syawal atau perayaan Idul Fitri. Selain itu, Muhammadiyah juga menetapkan Idul Adha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. 

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkapkan maklumat tersebut diumumkan dengan maksud tanpa mendahului pihak manapun. Pihaknya mengatakan penghitungan jatuhkan setiap awal bulan sudah ditentukan melalui metode hisab wujudul hilal

Baca juga : 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024, Hasil Hisab Muhammadiyah

"Kami tak mendahului siapapun. Pengumuman ini hal lumrah setiap tahun. Sebagaimana berbagai organisasi, bahkan negara, mengeluarkan kalender, seperti Hijriah yang berisikan dengan kegiatan ibadah, maupun Masehi yang  berkaitan kegiatan publik," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Sabtu, 20 Januari 2024. 

Ia menilai perbedaan atau persamaan pada hasil penghitungan jatuhnya awal bulan, termasuk ramadan tahun ini, sangat mungkin terjadi. Haedar berharap adanya persamaan dan perbedaan bisa menjadikan umat islam terbiasa dalam menyikapi.  "Maklumat ini penegasan agar tidak terjadi polemik, karena ridak ada yang kami dahulu dan tinggalkan," ujarnya. 

Baca juga : Muhamadiyah Tetapkan 11 Maret Awal Ramadhan, NU: Tunggu Hilal Terlihat

Ia berpesan, hal yang perlu dilakukan umat islam yakni memperkuat niat dalam beribadah. Hal tersebut dianggap menjadi hal lebih penting selain menyikapi adanya perbedaan dengan bijak. 

Haedar juga mengutarakan penyusunan kalender global internasional perlu terus didorong. Meski sudah perlu dibahas beberapa tahun lalu, Haedar menekankan pentingnya keberadaan kalender islam, sebagaimana keberadaan kalender masehi. 

"Baik persamaan dan perbedaan, tak kalah penting memaknai ramadan, idulfitri dan iduladha untuk mengamalkan peribadatan yang baik," ungkapnya. (MGN/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat