visitaaponce.com

Hari Pejalan Kaki Nasional, Memperingati Tragedi untuk Keselamatan Pejalan Kaki

Hari Pejalan Kaki Nasional, Memperingati Tragedi untuk Keselamatan Pejalan Kaki
Peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional menjadi pengingat untuk memperjuangkan kawasan khusus yang ramah bagi pejalan kaki agar aman dan nyama(DOK.MI)

SETIAP tahunnya, Indonesia memperingati Hari Pejalan Kaki Nasional pada 22 Januari. Sebuah hari yang diinisiasi aktivis dari Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka). Peringatan ini tidak hanya menjadi momen mengenang tragedi maut yang terjadi di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat pada 2012, tetapi juga menjadi panggilan untuk memperjuangkan keberadaan kawasan khusus yang ramah bagi pejalan kaki, guna memberikan rasa aman dan nyaman.

Sejarah Hari Pejalan Kaki Nasional

Hari Pejalan Kaki Nasional pertama kali diinisiasi Kopeka sebagai respons terhadap peristiwa tragis yang melibatkan sejumlah pejalan kaki dan seorang pemobil bernama Afriyani Susanti. Pada 22 Januari 2012, Afriyani, dalam pengaruh minuman keras dan narkoba, kehilangan kendali kendaraannya di kawasan Tugu Tani, menabrak belasan pejalan kaki.

Delapan orang tewas di tempat kejadian, sementara satu lainnya meninggal di rumah sakit. Tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Tragedi ini mengukir kesedihan mendalam, dan sebagai bentuk penghormatan, Kopeka menetapkan tanggal 22 Januari sebagai Hari Pejalan Kaki Nasional.

Baca juga : 20 Twibbon untuk Memperingati Peran Penting Profesi Farmasi

Setiap tahunnya, Kopeka mengadakan peringatan dengan berbagai kegiatan, termasuk aksi tabur bunga di Halte Tugu Tani. Lebih dari sekadar mengenang, peringatan ini juga merupakan panggilan untuk pemerintah agar memberikan perlindungan lebih kepada para pejalan kaki di Indonesia.

Usulan menjadikan tanggal ini sebagai Hari Pejalan Kaki diajukan Kopeka pada 2011, sebagai bentuk keprihatinan atas kecelakaan maut tersebut dan sebagai pengingat bahwa kecelakaan itu terjadi karena kurangnya fasilitas bagi pejalan kaki.

Kopeka, sebuah koalisi yang terdiri dari pakar kebijakan publik, ahli tata kota, dan jutaan pejalan kaki di seluruh Indonesia, terus menjadi penggagas peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional. Dalam situs resminya, Kopeka menyatakan komitmennya untuk membela hak-hak pejalan kaki dan secara rutin mengadakan kegiatan di berbagai penjuru wilayah Indonesia.

Peringatan ini tidak hanya berkisar pada tragedi Tugu Tani, melainkan juga mengangkat berbagai isu keselamatan pejalan kaki. Setiap tahunnya, Kopeka mengangkat topik seperti keselamatan pejalan kaki, inklusivitas pengguna jalan raya, kemacetan, kota berkelanjutan, polusi udara, dan krisis iklim, sebagai upaya untuk menciptakan kesadaran dan mengajak pemerintah serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan pejalan kaki di Indonesia.

Ucapan Hari Pejalan Kaki Nasional

  1. Selamat Hari Pejalan Kaki Nasional! Semoga semangat perayaan ini memotivasi kita untuk lebih aktif berjalan kaki dan menjaga kesehatan tubuh.
  2. Mari kita hargai makna penting berjalan kaki dalam menjaga kesehatan dan lingkungan. Selamat Hari Pejalan Kaki Nasional!
  3. Sambil melangkah, mari bersama-sama berkomitmen menciptakan kota-kota yang lebih ramah bagi pejalan kaki. Selamat Hari Pejalan Kaki Nasional!
  4. Hari Pejalan Kaki Nasional mengingatkan kita akan peran vital pejalan kaki dalam transportasi dan kesehatan masyarakat. Selamat merayakan hari spesial ini!
  5. Berjalan kaki bukan hanya aktivitas fisik, melainkan juga cara menikmati kehidupan. Selamat merayakan Hari Pejalan Kaki Nasional

(Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat