visitaaponce.com

Awal Ramadan 2024 Diperkirakan Tanggal 12 Maret dan Idul Fitri 10 April

Awal Ramadan 2024 Diperkirakan Tanggal 12 Maret dan Idul Fitri 10 April
Ilustrasi bulan Ramadan.(Dok. Freepik/pikisuperstar)

BERDASARKAN hasil kesepakatan pada kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia Malaysia dan Singapura (MABIMS) yang merupakan acuan bagi pemerintah Indonesia untuk menentukan Ramadan dan Idul Fitri, diperkirakan awal Ramadan akan jatuh pada 12 Maret 2024. Sementara Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024.

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengungkapkan, dalam perhitungan MABIMS, kriteria terlihatnya hilal ialah tinggi minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak pisah antara bulan dan matahari 6,4 derajat. Sementara, yang memenuhi kriteria tersebut baru di Benua Amerika, dan belum di Asia Tenggara.

“Sehingga kemungkinan besar hasil rukyat pun pada tanggal 10 tidak ada yang berhasil. Sehingga diprakirakan, walaupun secara hisab sudah bisa dipastikan, itu pada tanggal 10 saat maghrib tidak ada hilal yang terlihat dan belum memenuhi kriteria visibilitas hilal, sehingga awal Ramadan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024,” kata Thomas dalam acara diskusi di kantor BRIN, Jumat (8/3).

Baca juga : Edaran Ramadan, Menag: Jaga Ukhuwah Sikapi Potensi Beda Awal Puasa

Namun, kata dia, ada pihak atau ormas yang menggunakan kriteria berbeda, yakni Wujudul Hilal. Berdasarkan perhitungan tersebut, diketahui bahwa posisi bulan pada 10 Maret sudah berada di atas ufuk.

“Di Jakarta posisi bulan tingginya 0,7 derajat dan elongasinya sudah di atas ufuk juga tapi masih kurang dari 6,4 derajat, sehingga ada ormas yang memutuskan bahwa besoknya tanggal 11 sudah masuk 1 Ramadan,” ucap Thomas.

Di samping itu, berdasarkan perhitungan MABIMS untuk Idul Fitri, diketahui bahwa posisi bulan di wilayah Indonesia sudah cukup tinggi, lebih dari 6 derajat dan elongasinya sudah sekitar 8 derajat. Dengan demikian, perhitungan tersebut sudah memenuhi kriteria MABIMS.

Baca juga : Tren Pinjaman Naik Jelang Lebaran, OJK Minta Perusahaan Tetap Hati-Hati

“Dengan memenuhi kriteria tersebut, kemungkinan terjadinya rukyat pada 30 Ramadan atau tanggal 9 April 2024, kemungkinan besar akan berhasil. Dan ada saksi, sehingga sidang isbat 9 April Insya Allah akan diputuskan bahwa Idul Fitri jatuhnya tanggal 10. Itu sama dengan penghitungan Wujudul Hilal yang sudah dilakukan salah satu ormas, sehingga nanti Idul Fitrinya seragam,” pugkas Thomas.

Pada kesempatan itu, Kasubdit Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Ismail Fahmi mengungkapkan, meskipun ada prediksi perbedaan di awal Ramadan, ia mengimbau semua umat Islam di Indonesia harus bisa saling menghormati.

“Saling menghargai bahwa yang mempunyai keyakinan terkait awal Ramadan kapan dan kapannya itu adalah kita masing-masing, sehingga kata-kata yang justru menyinggung perasaan orang lain, menyinggung keyakinan orang lain, kami berharap itu bisa ditahan agar awal Ramadan ini bisa kita jalankan sebaik-baiknya,” beber Ismail.

Baca juga : Luncurkan Raya, POLIRE Siapkan Warna Soft Sambut Ramadan dan Idul Fitri 1445 H

Menurut dia, perbedaan penghitungan awal Ramadan dan Idul Fitri antara pemerintah dan Muhammadiyah bukanlah hal yang perlu diperdebatkan. Ia menilai bahwa rakyat Indonesia merupakan negara yang paling baik dalam mengelola perbedaan.

“Sidang isbat adalah sidang musyawarah seluruh ormas umat Islam untuk bisa sama-sama kita tentukan puasa, bersama-sama kita tentukan lebaran. Jadi Insya Allah kita sudah sangat terbiasa,” jelasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat