visitaaponce.com

Ini Perawatan Wajah yang Boleh Dilakukan Ibu Hamil

Ini Perawatan Wajah yang Boleh Dilakukan Ibu Hamil
Ilustrasi(Freepik)

DALAM beberapa tahun terakhir, perawatan wajah dan inovasinya berkembang dengan pesat dan akhirnya semakin banyak orang, khususnya perempuan, menjajal beragam inovasi tersebut.

Meski begitu, bagi beberapa kelompok rentan, seperti ibu hamil dan menyusui, membutuhkan perhatian ekstra pada pemilihan perawatan wajah agar dapat sesuai dengan perubahan-perubahan yang tengah terjadi pada tubuh mereka.

Menjawab hal itu, dokter spesialis Dermatologi Arieta Sari membagikan rekomendasi perawatan wajah yang tepat bagi ibu hamil agar tetap dapat menjaga kesehatan kulit wajah mereka.

Baca juga : Ibu Hamil Disarankan Konsumsi Karbohidrat Kompleks Agar Kenyang Lebih Lama Saat Puasa

"Sebaiknya ibu hamil menggunakan basic skin care dulu yang sudah ada di pasaran. Itu boleh kok. Yang penting jangan gunakan yang berbahan aktif tretinoid acid (vitamin A murni). Itu gak baik untuk ibu hamil," kata Arieta, dikutip Sabtu (16/3).

Secara umum, perawatan wajah dasar atau basic skin care yang bisa digunakan ibu hamil terbagi untuk pagi hari dan malam hari.

Untuk pagi hari, Arieta menjelaskan rangkaian produk yang bisa digunakan ibu hamil terdiri atas pembersih seperti sabun muka, disusul serum, lalu moisturaizer atau pelembap, dan ditutup dengan penggunaan tabir surya atau sunscreen. 

Baca juga : Intip Peluang Usaha Bersama JGlow Skincare

Sementara, untuk malam hari, serumnya bisa menggunakan bahan aktif yang bersifat mencerahkan.

Terkait dengan perawatan wajah yang harus dilakukan oleh dokter di klinik bagi ibu hamil, Arieta menyarankan ibu hamil tidak dulu melakukan perawatan dengan metode injeksi seperti skin booster.

Hal itu mengingat selama mengalami masa kehamilan, perempuan mengalami perubahan hormon yang bisa saja membuat perawatan menjadi tidak efektif.

"Kalau ibu hamil itu hormonnya gak stabil nanti di-treatment apapun gak ada hasilnya. Jadi memang lebih baik ibu hamil nanti saja dulu, tunggu hormonnya stabil baru lakukan perawatan (di klinik)," pungkas Arieta. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat