visitaaponce.com

Rayakan Kreativitas Film Nasional, Kemendikbudristek Gelar Ngabuburit Bareng Insan Film di 10 Kampus

Rayakan Kreativitas Film Nasional, Kemendikbudristek Gelar Ngabuburit Bareng Insan Film di 10 Kampus
Hari Film Nasional diperingati pada tanggal 30 Maret tiap tahunnya.(Dok Kemendikbud-Ristek)

DALAM upaya meningkatkan apresiasi dan pengetahuan film Indonesia sekaligus merayakan perhelatan Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menyelenggarakan kegiatan Ngabuburit Bareng Insan Film atau “Ngabarin Film" yang bekerja sama dengan 10 kampus dan 6 komunitas film di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam kegiatan ini, Kemendikbud-Ristek bekerja sama dengan beberapa komunitas film, antara lain Sinema Studio Mamuju, Komunitas Layar Taman Palembang, Forum Sudut Pandang Palu, Forum Sineas Banua Banjarmasin, Manuproject Production Indonesia Medan, dan Layar Mahakama Samarinda.

Sedangkan untuk kampus, kolaborasi dilakukan dengan beberapa program studi film pada 10 titik, antara lain Institut Kesenian Jakarta, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, ISI Denpasar, ISBI Bandung, ISI Padang Panjang, DINAMIKA Surabaya, Widyatama Bandung, Jogja Film Academy, dan Potensi Utama Medan.

Baca juga : Kemendikbud-Ristek Siap Semarakan Peringatan Hari Film Nasional 2024

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menyampaikan bahwa pentingnya meningkatkan apresiasi dan literasi film bagi masyarakat. Ia berharap akan muncul apresiasi yang tinggi dari masyarakat terhadap perfilman Indonesia.

"Film adalah salah satu medium paling dinamis dalam kebudayaan Indonesia, memberikan kita jendela untuk melihat masa lalu, merenungkan masa kini, dan mengimajinasikan masa depan. Melalui 'Ngabarin Film’’, kami ingin masyarakat memiliki pemahaman yang lebih dalam dan kritis terhadap film sebagai sebuah karya seni, media pendidikan, dan refleksi sosial," ucap Hilmar.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga sebagai bukti bahwa Kemendikbud-ristek selalu berupaya dalam merangkul setiap pemangku kepentingan perfilman, termasuk komunitas serta kampus-kampus yang memiliki program studi film. 

Baca juga : PARFI ’56 Semarakkan #HariFilmNasional2024 dengan Tema ‘Aktor Tangguh, Industri Tumbuh’

“Tentunya ini menjadi harapan serta strategi kami dalam menggandeng berbagai pihak sebagai upaya memperkuat ekosistem perfilman Indonesia,” tutup Hilmar.

Senada dengan hal tersebut, Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek juga menjelaskan bahwa hal ini merupakan kegiatan yang tidak hanya dilakukan saat Hari Film Nasional. Namun ia menegaskan bahwa program peningkatan apresiasi serta literasi film ini juga telah dilakukan Kemendikbudristek melalui beberapa kegiatan.

“Secara konsisten, kami berupaya untuk menyelenggarakan beberapa pemutaran khusus yang kami sebut sebagai Nonton Bareng (Nobar). Selain itu, kami juga mendukung beberapa festival film di daerah yang juga masuk ke dalam upaya kami dalam mempertahankan minat penonton, menjaga aksesibilitas dan apresiasi masyarakat terhadap film-film Indonesia,” jelasnya.

Baca juga : Tahun Lalu, 50 Film Indonesia Tampil di 24 Festival

Tercatat program nobar telah diselenggarakan di 29 kota dari tahun 2020 hingga 2023, dengan jumlah penonton yang terus meningkat secara signifikan dari 6.332 penonton di tahun 2020, menjadi 5.095 di tahun 2021, melonjak ke 9.186 di tahun 2022, dan berjumlah 10.952 di tahun 2023. 

Sedangkan untuk pendukungan festival film daerah, terdapat 20 festival yang mendapatkan pendukungan Kemendikbudristek, antara lain BALINALE (Bali International Film Festival), Lake Toba Film Festival, UI Film Festival (UI), Kenduri Serumpun Melayu Film Festival di Jambi, Jogja Asian NetPAC Film Festival (JAFF), Flobamora Film Festival di NTT dan beberapa festival film daerah lainnya.

Berikut adalah daftar kampus yang menjadi lokasi “Ngabarin Film’’ beserta narasumber dan judul film yang diputar:

  1. ISI Denpasar dengan "Membicarakan Kejujuran Diana" bersama Angkasa Ramadhan.
  2. Jogja Film Academy dan "Ibu Ora Sare" bersama Ginanjar Teguh.
  3. Dinamika SBY memutar "Stroke" bersama Habil Fachryl.
  4. Institut Kesenian Jakarta dengan "Heirlooms" bersama Devina Sofiyanti.
  5. Potensi Utama Medan mempersembahkan "Pau Lipu" bersama Sarah Adillah.
  6. ISI Jogja menayangkan "Pamit Ronda" bersama Erlina Rakhmawati.
  7. ISBI Bandung dengan "Malam Terasa Main-Main" bersama Kawakibi Muttaqien.
  8. ISI Solo memutar "Kelompok Penerbang Roh" bersama Tunggul Banjarsari.
  9. ISI Padang Panjang menayangkan "Toya dan Roh Seninya" bersama Bambang Kriswanto.
  10. Widyatama Bandung dengan "Bersama Membangun Negeri" bersama Andreas Sihombing. (H-2)


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat