Kwarnas Pramuka Latih Milenial Cara Bertani
![Kwarnas Pramuka Latih Milenial Cara Bertani](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/3856d308e7e01dadc4c6d1e1de02b415.jpg)
JUMLAH petani di Indonesia saat ini terus menurun. Kalau pun ada, kebanyakan masih didominasi generasi tua. Pasalnya, generasi muda saat ini enggan turun ke sawah dan menjadi petani. Padahal, menjadi petani adalah pekerjaan mulia. Lantaran, kebutuhan pangan mayoritas rakyat Indonesia adalah beras.
Seiring kemajuan zaman, profesi sebagai petani kerap dipandang sebelah mata. Semakin tidak populer, lantaran perubahan zaman. Kalau dulu dikenal dengan revolusi industri, maka dewasa ini ada istilah revolusi digital.
Menyikapi krisis petani, Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka melakukan terobosan dengan melakukan pengembangan kapasitas kaum muda di sektor pertanian. Kegiatan yang dilaksanakan di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, tersebut dibagi dalam dua gelombang, yakni asing-masing dibina 100 orang pada 1-2 April 2024 dan 4-5 April 2024.
Baca juga : Sambut Mentan di Soreang, KEP dan KWT Berwawasan CSA Pamerkan Produk
Mereka yang ikut kegiatan ini merupakan anggota Pramuka dengan rentang usia 16-25 tahun. Para peserta tampak begitu antusias saat pemaparan cara-cara bertani.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun pertanian Indonesia, terlebih dalam menyikapi lost generation generasi petani di Indonesia. Salah satunya dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, utamanya para orang muda," kata Sekretaris Jenderal Kwarnas Mayjen TNI (Purn) Dr Bachtiar SIP MAP, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu (6/4).
Dirinya mengaku miris semakin langkanya petani di Indonesia. Bachtiar mempertanyakan, kalau orang muda enggan bertani dan turun ke sawah, lantas bagaimana nasib bangsa ini ke depannya, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Baca juga : Mentan Kunjungi Tuban, KEP dan KWT Berwawasan CSA Hadirkan Produk Pertanian
Karena itu, lanjutnya, perlu dipikirkan agar pemerintah dan para petani sendiri bisa mempersiapkan generasi muda yang dapat mengolah lahan persawahan sehingga hasilnya bisa jauh lebih baik.
"Kwarnas berinisiatif membantu pemerintah dan petani melalui pengembangan kapasitas generasi muda ini. Kami berkeyakinan masih banyak anak muda yang punya keinginan bertani, tentu didukung oleh teknologi terkini," imbuh Bachtiar.
Dijelaskan, di sektor pertanian terdapat isu-isu penting yang harus diketahui generasi muda agar ada solusi terbaik untuk ke depannya.
Baca juga : Petani dan Penyuluh CSA Sambut Kunker Mentan Amran Sulaiman di Tuban
"Pada kegiatan ini generasi muda kita beritahu persolan-persoalan di dunia pertanian Indonesia. Salah satunya image bertani yang kerap disepelekan, terjadinya krisis regenerasi petani. Demikian juga secara kebijakan masih banyak pintu yang mengurusi sektor pertanian," bebernya.
Bachtiar menilai, generasi muda Pramuka sebagai agen perubahan, melalui kegiatan ini diajak untuk memberikan solusi terbaik menghadapi beragam persolan pertanian tersebut.
"Generasi muda adalah salah satu komponen penting untuk berkontribusi menjawab krisis regenerasi petani dan persolan pertanian di Indonesia. Kami menyuguhkan materi pengembangan potensi diri yang aplikatif dan memberi pemahaman kepada mereka agar muncul minat di bidang pertanian," terang mantan Direktur Pengembangan Bisnis Bulog ini.
Dirinya berharap, akan muncul bibit-bibit petani yang dengan segala inovasi dan kreatifitasnya mampu mengolah lahan pertanian di Indonesia secara modern. "Langkah awalnya harus merubah paradigma berpikir pada generasi muda bahwa petani ini adalah profesi yang terhormat dan mulia," pungkasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Badan Wakaf Pesantren Wajibkan Pramuka di Pesantren Gontor
Gerakan Pramuka Harus Tetap Jadi Ekskul Wajib
Kwartir Nasional Kampanyekan Gerakan Media Sahabat Pramuka
Sako Pramuka Ma’arif NU: Integrasi Kepanduan dengan Nilai Nasionalisme dan Keagamaan
Pramuka masih Tunggu Surat Balasan dari Presiden dan Mendikbud-Ristek
Kekecewaan Kwarnas Polemik Pramuka tidak Direspon Kemendikbud-Ristek
Mentan Optimis Pertanian Indonesia akan Kembali Swasembada
Harga Jatuh, Jokowi Pimpin Rapat Naikkan Budidaya Kratom
Kementan Gandeng UGM dan IPB Ciptakan Varietas Unggul
Mentan Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Aman dan Mencukupi
Mentan Tinjau Cetak Sawah di Manokwari, Dorong Pompanisasi dan Mekanisasi
Mentan RI dan Vietnam Sepakat Kerja Sama Teknologi Lahan Rawa
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap