Layanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas dan RS Masih Minim
![Layanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas dan RS Masih Minim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/60e44ba125d1ce9e85604344801efcdf.jpg)
DIREKTUR Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi mengatakan layanan kesehatan jiwa di Indonesia saat ini sudah bisa diakses di berbagai fasilitas kesehatan seperti Puskesmas tingkat kecamatan/kelurahan serta Unit Pelayanan Kesehatan di Desa/Kelurahan (PUSTU).
“Pengobatan dan pemulihan kesehatan jiwa terkendala kuatnya stigma dan diskriminasi di masyarakat maka dibutuhkan butuh kerja sama yang kuat, karena kalau hanya mengandalkan jumlah psikiater yang ada, penanganan membutuhkan waktu lama. Sehingga kita membuat terobosan, pelayanan yang berbasis masyarakat,” jelasnya di Jakarta pada Kamis (16/5).
Data Kemenkes pada 2023 mencatat, baru sekitar 60% dari 10.321 unit Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan kesehatan jiwa, sementara sisanya belum memiliki layanan kesehatan jiwa. Sementara baru 40% rumah sakit yang memiliki layanan kesehatan jiwa.
Baca juga : Komisi A Dorong Bupati Kep Seribu Inisiasi Pembangunan RSUD
Selain itu, Mari mengungkapkan bahwa jumlah psikiater yang ada saat ini belum mencukupi. Dijelaskan bahwa rasio psikiater di Indonesia masih sangat timpang yakni 1:200.000 penduduk. Artinya setiap 1 psikiater harus melayani 200.000 penduduk.
“Rasio ini masih jauh dari standar WHO yang mensyaratkan rasio psikiater dan jumlah penduduk idealnya 1:30.000. Tak hanya dari sisi jumlah, sebaran psikiater juga belum merata, masih terkonsentrasi di kota-kota besar saja,” jelasnya.
Lebih jauh Dirjen Endang menjelaskan untuk mendorong perbaikan sistem pelayanan kesehatan jiwa yang merata, pihaknya terus meningkatkan layanan berbasis masyarakat dan penguatan struktur melalui Puskesmas, Pustu, dan Posyandu, serta penguatan jejaring dengan kesehatan sekolah dan kesehatan kerja.
Baca juga : Peringati Hari Kesehatan Dunia dengan Gelar Bakti Katarak
“Kesehatan jiwa menempati nomor dua menjadi beban kesehatan bukan penyebab kematian. Di antaranya depresi dan gangguan kecemasan. Jadi kami minta puskesmas bisa membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan jiwa,” katanya.
Lebih lanjut, Maria menjelaskan bahwa pihaknya telah mengadopsi 3 strategi utama untuk mengurai masalah kesehatan mental yang ada yakni advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu upaya pencegahan dapat dilakukan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
“Berbagai strategi tersebut harus dikolaborasikan secara pentahelix yakni antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi dan swasta. Terutama pemerintah daerah karena adanya kewenangan otonomi, hal ink upaya agar kesehatan jiwa secara terpadu dan terintegrasi,” tandasnya. (Dev/Z-7)
Terkini Lainnya
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Imbas Keracunan Massal, Warga Bandung Barat yang akan Gelar Hajatan Harus Lapor Puskesmas
Diserang Beruang, Warga Merangin Alami Luka Parah
Hingga Mei, ODGJ di Yogyakarta Tercatat 1.101 Jiwa
Diagnosis Penyakit Makin Canggih dengan Stetoskop AI
Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak di Puskesmas Perlu Ditingkatkan
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
Hampir 500 Jemaah Haji Meninggal Karena Kekurangan Fasilitas dan Medis di Tengah Panas Terik
Dewas BPJS Minta Pemerintah Antisipasi Antrean Rawat Inap Akibat Penerapan KRIS
Potensi Wisata Medis Dalam Negeri Besar, Rumah Sakit Didorong Raih Akreditasi Internasional
Dirut BPJS Kesehatan Sebut Dokter Asing Bakal Bisa Tangani Pasien JKN
Kembangkan Sayap Gandeng Ikatan Motor Indonesia, RS Premier Bintaro Siap Layani Kebutuhan Kesehatan Atlet Balap
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap