SDM dan Anggaran jadi Masalah Konservasi di Indonesia
![SDM dan Anggaran jadi Masalah Konservasi di Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/cb4491cfaace09da9802ffd7794c2510.jpg)
DIREKTUR Eksekutif Nasional Walhi Zenzi Suhadi menyayangkan anggaran konservasi yang berjumlah Rp40 ribu per hektare. Hal itu menandakan permasalahan konservasi bukan hanya di sumber daya manusia saja tapi juga pada sumber daya anggaran.
"Konservasi kita mempunyai 2 tantangan besar yakni kapasitas sumber daya manusia pemerintah dan pembiayaan tidak akan sanggup menjangkau seluruh wilayah konservasi baik dalam pemantau ataupun penjagaan," kata Zenzi saat dihubungi, Kamis (16/5).
Diberitakan sebelumnya data dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahwa terdapat 27 hektare area konservasi yang perlu dilindungi.
Baca juga : Saksi Sebut Duta Palma Tak Bisa Diproses Hukum
Menurut Zenzi, konservasi menghadapi tantangan besar karena di awal konsep konservasi sudah salah, di mana negara memisahkan rakyat dari wilayah konservasi. Oleh karena itu pendekatan konservasi harus berbasis rakyat, agar penjagaan wilayah konservasi dapat terjamin oleh komunitas.
"Keterlibatan komunitas dan masyarakat bisa turut mengawasi area konservasi. Sehingga negara harus memberikan kepercayaan kepada rakyat," ujar dia.
Selama ini konservasi di Indonesia dinilai justru memisahkan peran masyarakat dengan wilayah. Sehingga tidak ada peran yang bisa membantu.
"Dengan begitu tanpa disadari justru memicu hilangnya rasa memiliki dan kepedulian rakyat atas wilayah tersebut sedangkan kapasitas pemerintah tidaklah relevan dibandingkan luas wilayah konservasi," pungkasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Izin HGU Hingga 190 Tahun, PKS: IKN For Sale
BPN Buka Peluang Tanah Eigendom di Lembang Bisa Disertifikatkan
Pengadaan Lahan di Situbondo dan Pasuruan Diduga Berkaitan dengan Korupsi HGU PTPN XI
Rawan Konflik di IKN, DPR Tolak Peraturan Pemerintah tentang HAT
Negara Jangan Sampai 'Kecolongan' dalam Pertahankan Wilayah dan Tanah Indonesia
Bangunan di Lahan Gambut Rawan Roboh, Pengamat: Pemerintah Harus Perkuat Regulasi PBG
BRIN Kembangkan Teknologi Pengolahan Air Gambut Jadi Air Layak Minum
Karhutla 2024 Meningkat 55% Dibanding Tahun Lalu
Karhutla Kembali Hanguskan Lahan Gambut di Kampar Riau
APP Sinar Mas Siap Jalani Kewajiban Dukung FOLU NET Sink Indonesia 2030
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap