visitaaponce.com

SDM dan Anggaran jadi Masalah Konservasi di Indonesia

 SDM dan Anggaran jadi Masalah Konservasi di Indonesia
10 hektare Hutan Cagar Biosfer GSK diduga dibakar untuk kebun sawit(MI / Rudi Kurniawansyah)

DIREKTUR Eksekutif Nasional Walhi Zenzi Suhadi menyayangkan anggaran konservasi yang berjumlah Rp40 ribu per hektare. Hal itu menandakan permasalahan konservasi bukan hanya di sumber daya manusia saja tapi juga pada sumber daya anggaran.

"Konservasi kita mempunyai 2 tantangan besar yakni kapasitas sumber daya manusia pemerintah dan pembiayaan tidak akan sanggup menjangkau seluruh wilayah konservasi baik dalam pemantau ataupun penjagaan," kata Zenzi saat dihubungi, Kamis (16/5).

Diberitakan sebelumnya data dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahwa terdapat 27 hektare area konservasi yang perlu dilindungi.

Baca juga : Saksi Sebut Duta Palma Tak Bisa Diproses Hukum

Menurut Zenzi, konservasi menghadapi tantangan besar karena di awal konsep konservasi sudah salah, di mana negara memisahkan rakyat dari wilayah konservasi. Oleh karena itu pendekatan konservasi harus berbasis rakyat, agar penjagaan wilayah konservasi dapat terjamin oleh komunitas.

"Keterlibatan komunitas dan masyarakat bisa turut mengawasi area konservasi. Sehingga negara harus memberikan kepercayaan kepada rakyat," ujar dia.

Selama ini konservasi di Indonesia dinilai justru memisahkan peran masyarakat dengan wilayah. Sehingga tidak ada peran yang bisa membantu.

"Dengan begitu tanpa disadari justru memicu hilangnya rasa memiliki dan kepedulian rakyat atas wilayah tersebut sedangkan kapasitas pemerintah tidaklah relevan dibandingkan luas wilayah konservasi," pungkasnya. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat