Pengadaan Lahan di Situbondo dan Pasuruan Diduga Berkaitan dengan Korupsi HGU PTPN XI
![Pengadaan Lahan di Situbondo dan Pasuruan Diduga Berkaitan dengan Korupsi HGU PTPN XI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/84ebcea67668a56f1c23867924ba323e.jpg)
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut pengadaan lahan yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di Situbondo dan Pasuruan. Lembaga Antirasuah meyakini pembelian aset itu berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan lahan hak guna usaha (HGU).
Informasi ini didalami dengan memeriksa lima saksi pada Senin (17/7). Salah satunya mantan Kadiv Budidaya Tanaman PTPN XI Agoes Noerwidodo, dan Kepala Bidang Penanaman Modal dan Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Pasuruan Alfan Nurul Huda.
"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan pengadaan lahan oleh PTPN XI yang ada di wilayah Situbondo dan Pasuruan," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa (18/7).
Baca juga : KPK Cegah 5 Orang Kasus Korupsi HGU di PTPN XI
Tiga saksi lainnya yakni mantan anggota tim pembelian tanah untuk lahan HGU PTPN XI Arief Radinata, matan Direktur Operasional PTPN Aris Toharisman, dan staf aset PTPN XI Agustinus Banu Wiryawan.
Ali enggan memerinci lebih lanjut pertanyaan penyidik kepada para tersangka. Perhitungan dalam pembelian lahan itu diyakini dimainkan.
"Didalami juga mengenai dugaan adanya penghitungan fiktif harga transaksi jual beli lahan oleh para pihak terkait termasuk para tersangka," ucap Ali.
KPK membuka penyidikan baru. Kasusnya terkait dugaan korupsi pengadaan lahan HGU untuk perkebunan tebu di PTPN XI.
KPK sudah menetapkan tersangka dalam perkara tersebut. Identitasnya baru dibeberkan ke publik saat penahanan dilakukan. (Z-3)
Terkini Lainnya
Izin HGU Hingga 190 Tahun, PKS: IKN For Sale
BPN Buka Peluang Tanah Eigendom di Lembang Bisa Disertifikatkan
SDM dan Anggaran jadi Masalah Konservasi di Indonesia
Rawan Konflik di IKN, DPR Tolak Peraturan Pemerintah tentang HAT
Negara Jangan Sampai 'Kecolongan' dalam Pertahankan Wilayah dan Tanah Indonesia
Kerja Sama Produktif, Solusi PTPN IV Regional II untuk KUD Setia Abadi soal Kebun Plasma di Mandailing Natal
Mafia Kelapa Sawit yang Rugikan Negara Rp100 Miliar Ditangkap
PTPN IV Regional III Targetkan Produktivitas CPO Meningkat
Hormati Proses Hukum di KPK, PTPN Komitmen Berantas Korupsi
Pabrik Gula SGN, Siap Memulai Giling 2024
Ini Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap