visitaaponce.com

Masyarakat Indonesia Menyukai Skincare yang Mengandung Pemutih

Masyarakat Indonesia Menyukai Skincare yang Mengandung Pemutih
Ilustrasi(Freepik)

SEKRETARIS Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Hanny Nilasari mengatakan skincare atau produk perawatan kulit yang paling dicari masyarakat Indonesia adalah yang mengandung pemutih karena tipe kulit Indonesia yang cenderung berwarna lebih gelap.

"Yang paling banyak karena kulit kita berwarna biasanya kita cari pemutih, jadi banyak sekali ingredient yang mengandung pemutih dicari oleh para populasi Indonesia," kata Hanny, Senin (27/5).

Ia mengatakan tren komposisi skincare dengan kandungan pemutih menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia, padahal, menurut Hanny, kecerahan kulit wajah akan muncul jika melakukan perawatan yang benar.

Baca juga : Ini yang Dimaksud Skin Minimalism dan Manfaatnya

Penggunaan skincare tanpa dasar kandungan pemutih pun bisa jadi solusi kulit cerah jika menjaga permukaan kulit tetap lembap dan tidak harus menggunakan obat pemutih wajah yang berlebihan.

"Padahal, sebetulnya menjaga permukaan kulit tetap lembap, bright itu akan muncul dari dalam jadi nggak harus dilakukan pemakaian obat-obatan atau skincare berlebihan," katanya.

Dokter yang juga berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo itu mengatakan pemakaian skincare berbahan dasar pemutih mungkin lebih dibutuhkan pada wajah yang memang harus mendapatkan perawatan tersebut misalnya flek hitam, yang tidak bisa diobati dengan skincare biasa.

Baca juga : Ramaikan Pasar Produk Skincare, Tulus Skin Fokus Keamanan Produk

Hanny juga menyebut, penggunaan perawatan kulit dengan pemutih yang berlebihan bisa memicu permasalahan pada wajah jika kandungan yang dipakai tidak cocok dengan kondisi kulit, apalagi jika memakai produk abal-abal yang dijual bebas di toko daring.

"Gejala yang timbul biasanya kemerahan, lama-lama suatu saat jadi hitam dan flek, itu yang tidak diinginkan, biasanya datang ke dokter kulit sudah hitam atau kondisi merah sekali, sudah tumbuh jerawat dan kulitnya cracking," jelasnya.

Tanda skincare yang juga harus diperhatikan karena tidak cocok di wajah bisa menimbulkan rasa gatal, stinging (menyengat), burning (terbakar), dan kemerahan.

Ia juga mengingatkan pentingnya membersihkan wajah dengan double cleansing untuk mencapai kulit yang bersih dan sehat, terlebih jika tinggal di daerah yang memiliki kelembapan tinggi dan polusi tinggi. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat