visitaaponce.com

Pelajaran Bahasa Inggris kembali Wajib di SD, Bagaimana Kompetensi Guru

Pelajaran Bahasa Inggris kembali Wajib di SD, Bagaimana Kompetensi Guru?
Ilustrasi.(Freepik)

KOMPETENSI guru bahasa Inggris terutama di jenjang sekolah dasar (SD) dinilai masih perlu ditingkatkan. Terlebih, dalam Kurikulum Merdeka, bahasa Inggris akan kembali menjadi mata pelajaran wajib di SD pada 2027/2028.

Pakar pengajaran dan penilaian bahasa Inggris terkemuka di Indonesia Itje Chodijah mengungkapkan, guru-guru bahasa Inggris di Indonesia perlu tambahan kompetensi, baik secara kebahasaan maupun pedagogi. Itje mencontohkan masih banyak pelajaran bahasa Inggris yang disampaikan dalam bahasa Indonesia. 

"Katanya supaya muridnya ngerti. Padahal kalau belajar bahasa Inggris bukan muridnya ngerti tentang bahasa Inggris tetapi murid bisa berbahasa Inggris," katanya dalam acara Peluncuran Kerja Sama British Council dan Ditjen GTK Kemendikbudristek di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (28/5).

Baca juga : Kemendikbudristek Siapkan 734 Penghargaan untuk Guru dan Tenaga Kependidikan di Hari Guru Nasional 2023

Itje yang juga master trainer di British Council menyambut baik kembalinya bahasa Inggris jadi pelajaran wajib di SD. Ia menuturkan bahwa bahasa Inggris diajarkan di SD sebetulnya sudah dilakukan sejak kurikulum 1994 sebagai mata pelajaran pilihan. Kemudian pada kurikulum 2003 dan 2006 hal itu menjadi muatan lokal. Kemudian akhirnya ditiadakan pada kurikulum 2013.

Saat ini, kata Itje, Indonesia ialah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak mengajarkan bahasa Inggris di SD. "Semua negara Asia Tenggara (pelajaran) bahasa Inggris wajib (diajarkan) di SD. Bolehlah kalau (dulu) alasannya kita terlalu beragam, tetapi saat ini sudah tidak boleh ditawar lagi," jelasnya.

Namun ketika kembali mengenalkan bahasa Inggris di SD, lanjutnya, yang dipersiapkan bukan hanya kurikulumnya tetapi juga gurunya. Menurut Itje, mengajar bahasa Inggris di SD bukan soal mengajar grammar, tetapi sebatas pengenalan agar otak anak memiliki simpanan pengetahuan bahwa ada bahasa lain yang perlu dipelajari.

Baca juga : EF Kids & Teens Gelar Pelatihan Guru Bahasa Inggris di Area Sekitar Borobudur 

Senada, Country Director Indonesia and Director South East Asia British Council Summer Xia juga menyebut yang terpenting ialah memotivasi anak-anak agar tumbuh ketertarikan dan kepercayaan diri. "Ini bukan bicara soal grammar untuk membuat setiap kata-kata yang diungkapkan benar. Ini tentang membuat anak-anak gembira dan percaya diri menggunakan bahasa Inggris," kata Summer.

British Council, organisasi internasional Inggris untuk hubungan budaya dan kesempatan pendidikan, juga menyatakan siap membantu membangun kapasitas para guru di Indonesia. Hal itu antara lain dilakukan dengan menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Saat ini British Council sedang melaksanakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru bahasa Inggris di Indonesia dengan program Pengembangan Model Pelatihan Guru Bahasa Inggris di Indonesia.

Saat ini terdapat 490 guru terpilih yang sedang mengikuti pelatihan pengembangan profesional oleh British Council secara daring dari Februari-Agustus 2024. Selain itu, British Council Indonesia sedang melatih 34 fasilitator dari Indonesia untuk menjadi moderator program pelatihan guru secara online.

Program ini bertujuan menjangkau lebih banyak guru bahasa Inggris di sekolah dasar dan menengah dari 2024 hingga 2027. "Ketika kita punya guru yang baik, kita juga punya murid yang baik. Karena itu kita fokus pada capacity building untuk guru lokal mentor guru," ujar Summer. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat