visitaaponce.com

Pemkot Tangsel Sosialisasikan Cara Sembelih Daging Kurban Sesuai Syariat Islam

Pemkot Tangsel Sosialisasikan Cara Sembelih Daging Kurban Sesuai Syariat Islam
Sapi kurban(MI / Adi Kristiadi)

DINAS Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Pemkot Tangsel melakukan persiapan menyambut pelaksanaan Idul Adha 2024 melakukan pengecekan hewan dan menggelar sosialisasi juga tata cara pemotongan hewan kurban sesuai syariat Islam. Kepala DKP3 Tangsel, Yeppy Suherman mengutarakan kegiatan ini bentuk persiapan menyambut Idul Adha pada 17 Juni mendatang.

“Pemkot Tangsel rutin tiap tahun memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada seluruh DKM untuk kurban ini sesuai kriteria, harus halal, sehat, dan ketiga layak jadi hewan kurban,” kata Yeppy ketika membuka sosialisasi, di Tangsel, kemarin.

Pada sosialisasi ini, DKP3 Tangsel menghadirkan narasumber, Drs. KH Hasan Mustofi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tangsel ,dan dokter hewan dari IPB University. Tujuan sosialisasi guna memberikan pemahaman kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Tangsel agar hewan-hewan kurban yang dipotong di Tangsel sesuai dengan syariat Islam.KH. Hasan Mustori memaparkan teknis pemotongan hewan kurban sesuai syariat Islam.

Baca juga :  BMH akan Distribusikan Hewan Kurban ke Masyarakat Pedalaman, Pesisir, dan Terpencil

“Sejumlah persyaratan seperti Islam, dewasa , baligh. Ketika akan menyembelih harus membaca Basmalah, alat penyembelihan tajam, dan hewan yang dapat disembelih di lehernya harus memutuskan saluran pernafasan, saluran makanan, dan dua urat leher,” ungkap KH Hasan

Dalam sudut kesunnahan, hewan yang akan disembelih ke arah kiblat dan digulingkan ke sebelah rusuknya yang kiri agar mudah disembelih.

“Hewan yang panjang lehernya, hendaknya disembelih di pangkal lehernya dengan memotong dua urat yang ada di sebelah kiri dan kanan lehernya. Sehingga diharapkan dapat mempercepat kematiannya,” ujarnya.

Baca juga : Peduli Stunting, Avrist Assurance Bagikan Daging Kurban untuk Warga Pademangan

Dr. drh Supratikno dari IPB University mengingatkan , pentingnya bagi para penyembelih untuk memahami perilaku dasar hewan kurban sebelum merebahkannya. Sapi merupakan hewan sosial sehingga jangan dibiarkan terlalu lama sendiri.

Jenis sapi ,hemat dia, juga mempengaruhi perilaku, dan perlakuan maupun manajemen sebelumnya mempengaruhi perilaku sapi.

Dikatakan ,sapi mempunyai kelebihan juga keterbatasan organ indra seperti penciuman dapat mencium aroma darah. Sedangkan penglihatannya kurang fokus, , peka pada warna gelombang panjang.

Dari sisi pendengaran, sapi memiliki pendengaran yang baik dan sensitif dengan suara frekuensi tinggi, suara mengasah pisau, dan suara mikrofon yang keras dan melengking. 

"Apabila sapi merasakan itu, bakal menyerang karena dalam kondisi terpojok, " tukasnya.( Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat