Presiden Jokowi Minta Menkes Bikin Harga Obat Lebih Murah
Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mencari formulasi yang tepat agar harga alat-alat kesehatan dan obat-obatan bisa lebih murah sehingga bisa bersaing dengan negara-negara tetangga. Menkes diberi waktu dua minggu untuk melaporkan hasil formulasi ke Presiden.
"Yang pertama, Presiden ingin harga alat kesehatan dan obat-obatan itu bisa sama dengan negara-negara tetangga. Hal ini karena harga alat kesehatan dan obat-obatan yang mahal," kata Budi usai menghadiri rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/7).
Presiden juga berpesan agar obat-obatan dan alat kesehatan industri dalam negeri dibangun secara masif. Tujuannya supaya sektor industri kesehatan di Indonesia lebih memiliki daya tahan.
Baca juga : Menkes Harap Industri Suplai 50% Kebutuhan Alat Kesehatan
"Ini perlu dilakukan agar kita bisa lebih resilience kalau ada pandemi lagi," kata Budi.
Dalam rapat tersebut, Kepala Negara juga menyinggung soal industri farmasi dan alat kesehatan di Indonesia yang menurutnya tidak kunjung bergerak maju. Budi pun memberi masukan kepada Presiden mengenai faktor yang mungkin saja menjadi penyebab, yaitu tidak efisiennya sisi jalur perdagangan.
Selain itu, kata Budi, tata kelola perdagangan dan distribusi obat-obatan juga harus dibikin lebih transparan dan terbuka.
"Sehingga tidak ada peningkatan harga yang tidak masuk akal, atau peningkatan harga yang tidak perlu dalam proses pembelian alat kesehatan dan obat-obatan. Itu lebih pada masalah tata kelola dan desain proses pembelian kita seperti apa," kata Budi.
Harga alat kesehatan dan obat-obatan di Indonesia, kata Budi, lebih tinggi tiga hingga lima kali lipat daripada harga di Malaysia.
Terkini Lainnya
Tenda Pengungsi WNA di Kuningan Ganggu Estetika, Heru Budi Akan Datangi UNHCR
Menyelami Sepak Terjang Pak Menkes
Peningkatan Kualitas untuk Tingkatkan Ketahanan Keluarga dan Menurunkan Stunting
Apakah Dokter Asing merupakan Solusi Mengatasi Masalah Kesehatan?
514 Daerah Diharap Bisa Beri Layanan Dasar Penyakit Stroke, Jantung, Kanker, dan Ginjal
Hanya Rp524 Miliar, Pendapatan Indofarma Turun 54,2% Sepanjang 2023
Ekstrak Buah Pare Berpotensi Sebagai Fitofarmaka Antimalaria
12 Tersangka jaringan pengedar Narkotika berhasil ditangkap Polisi
Agar Lulusan Diploma Farmasi Kompeten dan Profesional
Pelopor Obat Modern Asli Indonesia, Prof. Raymond Tjandrawinata Jadi Saintis Top 3 Bidang Farmasi
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap