visitaaponce.com

514 Daerah Diharap Bisa Beri Layanan Dasar Penyakit Stroke, Jantung, Kanker, dan Ginjal

514 Daerah Diharap Bisa Beri Layanan Dasar Penyakit Stroke, Jantung, Kanker, dan Ginjal
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan sambutan saat Arbovirus Summit di Denpasar, Bali(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

MENTERI Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengharapkan, semua kabupaten dan kota dapat memberikan layanan kesehatan dasar untuk penyakit stroke, jantung, kanker, dan ginjal.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga, akan berupaya melengkapi 514 kabupaten dan kota dengan alat penunjang kesehatan, seperti CT Scan, mamografi, cath lab, set endourologi basic untuk ginjal, dan alat kemoterapi untuk kanker.

Salah satunya dengan mendukung pemenuhan layanan kesehatan di Indonesia dengan pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hasri Ainun Habibie, Gorontalo.

Baca juga : 4 Provinsi Ini Bakal Miliki RS dengan Layanan Kesehatan Terlengkap. Dimana Saja?

Menurut Budi Gunadi, semua rumah sakit provinsi harus bisa mengampu semua rumah sakit di kabupaten dan kota agar kesehatan masyarakat dapat meningkat sekaligus meminimalisasi rujukan ke Pulau Jawa.

“Kalau bisa tidak ada pasien yang dirujuk. Kalau bisa selesai di sini, baik itu penyakit kanker, stroke, dan jantung,” kata Budi, saat menghadiri groundbreaking pembangunan ruang rawat inap RSUD dr Hasri Ainun Habibie di Gorontalo.

Dia berharap, ada upaya pemerintah daerah untuk turut berinisiatif dalam pengembangan kesehatan di wilayahnya. “Harus ada sarana prasarana dan SDM, dalam hal ini dokter spesialis. Kalau tidak ada dokternya, alatnya hanya jadi pajangan,” seru Budi Gunadi.

Baca juga : Promosikan Gaya Hidup Sehat, Kemenkes Gunakan Momen Car Free Day ASEAN 27 Agustus

semua rumah sakit harus memahami kondisi pasien yang berkunjung untuk berobat. Karenanya, Menkes Budi Gunadi, mengajak seluruh aparat kesehatan untuk melihat masalah kesehatan dari sisi masyarakat, bukan dari pejabat, menteri, direktur utama rumah sakit, atau dokter.

Selain itu, ujarnya, rumah sakit harus memahami jumlah pasien yang meninggal, penyebab paling banyak meninggalnya pasien, dan penyakit paling banyak yang menyebabkan pasien dirujuk ke rumah sakit lainnya. Dengan demikian, bantuan yang akan diberikan Kemenkes lebih efektif berdasarkan permasalahan kesehatan yang ada.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD dr Hasri Ainun Habibie, Fitriyanto Rajak menyatakan kesiapan rumah sakit, khususnya dari sisi sumber daya manusia untuk mendukung semua program Kemenkes terkait penyakit kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU). Hanya saja katanya, kondisi sarana prasarana yang dimiliki oleh rumah sakit masih sangat terbatas.

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim pun berharap, bantuan tersebut dapat meningkatkan akreditasi RSUD dengan Tipe C, sehingga menjadi kebanggaan di kabupaten dan kota lainnya. " Menkes dapat mendukung RS Ainun dengan menjadikannya sebagai lokus prioritas untuk empat penanganan, yaitu jantung, kanker, stroke, dan uronefrologi," harapnya. (LN/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat