visitaaponce.com

Slovenia Kembali Berlakukan Pembatasan Covid-19

Slovenia Kembali Berlakukan Pembatasan Covid-19
Warga mengantre untuk mengikuti tes covid-19 di Ljubljana, Slovenia.(AFP/Jure Makovec)

SLOVENIA, yang sempat melonggarkan pembatasan covid-19 pada Februari, Minggu (28/3), mengatakan akan kembali memberlakukan pembatasan itu hingga pertengahan April seiring memburuknya situasi pandemi di sejumlah negara tetangga.

"Kami berlomba dengan waktu," ujar Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa saat mengumumkan penutupan toko-toko yang menjual barang nonesensial serta venue budaya dan keagamaan, melarang pertemuan publik, dan membatasi perjalanan antara 1 dan 12 April.

Warga Slovenia diminta bekerja dari rumah dan sekolah kembali menggelar pembelajaran jarak jauh.

Baca juga: Blinken Tegaskan AS akan Pimpin Dunia dalam Aksen Vaksin Covid-19

"Kami berharap lockdown yang berlangsung hingga 12 April ini membawa efek positif," ujar Jansa.

Warga Slovenia hanya diizinkan pergi ke luar negeri jika menunjukkan bukti telah divaksinasi atau memiliki imunitas pascainfeksi.

"Kita baru akan mencapai jumlah vaksinasi yang memadai untuk mengalahkan pandemi pada Juni mendatang," ungkap Jansa.

"Hingga saat itu, kita harus mengambil langkah yang diperlukan untuk menekan penyebaran covid-19 varian Inggris yang lebih mudah menular," lanjutnya.

Sejauh ini, sebanyak sekitar 200 ribu orang atau 2% dari populasi Slovenia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin covid-19.

Slovenia telah melaporkan lebih dari 4 ribu kematian sejak awal pandemi atau 193 kematian per 100 ribu penduduk. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat