Marwan Mandela Palestina Barghouti Daftar Pemilu dari Penjara
![Marwan 'Mandela Palestina' Barghouti Daftar Pemilu dari Penjara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/489279e2701e71aa7f9c92fc5f712989.jpg)
PEMIMPIN Palestina yang dipenjara, Marwan Barghouti, diajukan pada Kamis (1/4) dalam pemilihan legislatif bulan depan. Barghouti, yang menjalani banyak hukuman seumur hidup di penjara Israel, digambarkan oleh beberapa pendukung sebagai 'Mandela Palestina'.
Ia menjadi sosok yang diawasi dengan ketat menjelang pemilihan umum Palestina pertama dalam 15 tahun. Batas waktu penyerahan daftar calon untuk pemilihan legislatif 22 Mei berakhir pada Rabu.
Istri Barghouti, Fadwa, menjadi kandidat kedua dalam daftar yang disebut Kebebasan. Daftar ini dibuat oleh Nasser al-Kidwa, keponakan mendiang pemimpin ikonis Palestina Yasser Arafat.
"Kebebasan didukung oleh Marwan Barghouti. Buktinya tentu saja kehadiran istrinya dalam daftar," kata Kidwa kepada AFP.
"Kami berdiskusi tidak dengan dia secara langsung tetapi (dengan) banyak rekan, pendukung, dan keluarganya," tambahnya. Kidwa mengatakan masukan Barghouti membantu membentuk program gerakan dan kandidat individu.
Kidwa diusir dari kelompok Fatah yang dipimpin Presiden Mahmud Abbas pada awal tahun ini. Hal tersebut karena ia mencalonkan diri sebagai presiden Palestina dalam pemungutan suara 31 Juli. Langkah ini dipandang sebagai penghinaan langsung terhadap Abbas yang berusia 85 tahun.
Abbas belum mengumumkan rencananya untuk pemilihan presiden. Masih ada spekulasi luas bahwa Barghouti mungkin akan mencalonkan diri sebagai presiden dari penjara.
Israel telah menghukumnya karena mengatur serangan mematikan selama intifada atau pemberontakan Palestina kedua pada 2000-2005. Barghouti menolak untuk mengakui pengadilan selama persidangannya.
Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa 22% rakyat Palestina mendukungnya sebagai presiden berikutnya. Pemimpin gerakan Islam Hamas yang menguasai Gaza, Ismail Haniyeh, menempati posisi kedua dengan dukungan 14% diikuti oleh Abbas dengan 8%.
Abbas memenangkan pemilihan presiden terakhir yang diadakan pada 2005. Tapi jajak pendapat legislatif tahun berikutnya melihat Hamas menang secara mengejutkan. Ini hasil yang tidak diakui oleh Abbas dan Fatah yang sekuler.
Bentrokan kekerasan pun terjadi antara Fatah dan Hamas. Kelompok Islamis itu mengambil alih kekuasaan di Gaza pada 2007.
Setelah bertahun-tahun perpecahan yang sengit, keduanya setuju untuk mengadakan pemilihan di seluruh wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel. Kedua daerah itu diblokade Israel.
Otoritas Palestina yang dikendalikan Fatah, yang berbasis di Tepi Barat, dan Hamas juga berkeras bahwa warga Palestina di Yerusalem timur yang dicaplok Israel diizinkan untuk memilih. Israel melarang semua aktivitas politik Palestina di Yerusalem. Mereka menyebutnya sebagai ibu kota yang tidak terbagi dari negara Yahudi.
Sebanyak 36 kelompok telah mengajukan daftar untuk mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif bulan Mei. Pejabat pemilu Palestina telah memvalidasi 13. Daftar kandidat yang disetujui akan diterbitkan minggu depan. (OL-14)
Terkini Lainnya
Didemo Warga Israel, Benjamin Netanyahu Sembunyi di Bunker Milliader AS
Militer AS Klaim Hancurkan Puluhan Drone serta Rudal Kiriman Iran dan Yaman
Kemlu: Tidak Ada WNI Terdampak Serangan Balasan Iran ke Israel
50.000 Warga Palestina Tarawih di Al-Aqsa
Masjid Al-Aqsa Masih Belum Bebas Dimasuki Muslim Palestina untuk Shalat Jumat
Israel Tahan 4.000 Warga Palestina di Tepi Barat sejak Serangan Hamas
PM Baru Inggris Keir Starmer Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Serangan Israel di Sekolah PBB Menewaskan 16 Orang
Serangan Udara Israel Hantam Sekolah di Jalur Gaza, 16 Orang Tewas
5 Jurnalis Baru Saja Tewas Akibat Pemboman Israel di Gaza
Hamas Setujui Usulan Pembebasan Sandera Israel
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap