visitaaponce.com

Kedermawanan Aceh Bangun Dua Sumur Wakaf untuk Palestina

Kedermawanan Aceh Bangun Dua Sumur Wakaf untuk Palestina
Anak laki-laki Palestina mengisi botol dengan air dari keran umum di Kota Gaza, Senin (22/3).(AFP/Mohammed Abed.)

DUA sumur wakaf ureung (masyarakat) Aceh di Jalur Gaza dan Al-Shayma di Kota Beit Lahia Gaza Utara Palestina telah dirampungkan dan mulai difungsikan karena sudah mengalirkan air bersih. Kedua sumur wakaf mengalirkan air bersih dapat dikonsumsi secara langsung karena telah diproses melalui alat filterisasi.

Itu dikatakan Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh Lisdayanti di Banda Aceh, Jumat (26/3). Pembangunan sumur wakaf Palestina itu merupakan hasil kedermawanan dan kepedulian masyarakat Aceh melalui lembaga ACT-Global Wakaf sejak Mei 2020.

Lisdayanti mengatakan, rumah warga di Jalur Gaza juga dilengkapi dengan pipa besar agar sumur dapat mengalirkan air bersih yang melimpah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang bermukim di area tersebut. Dua kota itu dihuni sekitar 14 ribu hingga 15 ribu penduduk yang 85% di antara mereka tergolong masyarakat prasejahtera.

Maklum, belasan tahun blokade Zionis Israel telah menciptakan krisis akumulatif termasuk anjloknya ekonomi. "Bukan hanya tidak mampu membeli air layak konsumsi, kondisi ekonomi yang rendah juga membuat masyarakat di Beit Lahia harus merasakan kurangnya pasokan listrik, tingginya angka pengangguran dan kemiskinan, dan runtuhnya sektor perikanan," ujarnya.

Kondisi yang sama juga terjadi di Kota Almusaddar yang masyarakatnya didominasi petani zaitun dan sayur musiman dengan penghasilan rendah. Letaknya yang berada di dataran tinggi turut memengaruhi akses air di wilayah ini. Kondisi sosial ekonomi rendah membuat masyarakat di kota Almusaddar belum mampu membangun sarana akses air bersih seperti sumur.

"Sumur wakaf masyarakat Aceh menjadi pelita harapan bagi belasan ribu warga di dua kota tua ini," kata Lisdayanti. Ia turut bahagia atas kedermawanan warga Aceh untuk membantu saudara muslim Palestina hingga terwujudnya pembangunan dua sumur wakaf tersebut. Proses penggalangan dana itu sebelumnya melibatkan banyak pihak yakni Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan Pemuda Peduli Palestina (P2S) selama sebulan.

ACT juga masuk ke pesantren, sekolah, majelis taklim, masjid, dan secara perorangan menggalang bantuan pembangunan sumur wakaf itu. "Hingga pada akhirnya, sumur wakaf yang tadinya ditargetkan satu sumur kini terwujud dua sumur wakaf Ureung Aceh untuk warga Gaza, Palestina," ujarnya.

Selain sumur wakaf untuk Palestina, ACT Aceh juga mempunyai program wakaf rumah Palestina. Pada program tersebut, ACT-Global Wakaf menginisiasi pembangunan apartemen untuk masyarakat Palestina yang saat ini tidak memiliki tempat tinggal yang layak. (Ant/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat