visitaaponce.com

Menteri Luar Negeri Saudi dan Iran Bertemu di Baghdad

Menteri Luar Negeri Saudi dan Iran Bertemu di Baghdad
Menlu Irak Fuad Hussein (kiri) menyambut Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian di bandara Baghdad, Sabtu (28/8).(AFP/Kementerian Luar Negeri Iran.)

PEJABAT senior dari Arab Saudi dan Iran menghadiri pertemuan puncak regional bersama di Baghdad, Irak, Sabtu (28/8). Pertemuan ini merupakan pertama kali dalam lebih dari lima tahun terakhir. Hel tersebut sebagai upaya mendinginkan ketegangan di Timur Tengah.

Menteri luar negeri dari kedua negara, yang memutuskan hubungan diplomatik pada awal 2016, berkumpul di konferensi di Baghdad. Tapi itu juga dipandang sebagai barometer penting dari upaya mengurangi permusuhan yang melonjak selama kepresidenan Donald Trump.

Dikutip dari Financial Times, para pemimpin dan pejabat lain menghadiri pertemuan itu seperti dari Turki, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Mesir. Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mendukung upaya Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi untuk menjadi tuan rumah konferensi, juga hadir.

Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein menolak untuk mengonfirmasi delegasi Saudi dan Iran mengadakan pertemuan atau tidak di sela-sela konferensi. Ia mengatakan pembicaraan baru-baru ini antara kedua negara dimulai di Irak berlanjut dan akan berlanjut.

"Yang kami pahami dari kedua belah pihak atau para pihak yaitu keinginan besar dan luas untuk mencapai hasil positif untuk menyelesaikan masalah luar biasa antara kedua negara," kata Hassan.

Keputusan Trump pada 2018 secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir yang ditandatangani Iran dengan kekuatan dunia dan memberlakukan gelombang sanksi yang melumpuhkan republik Islam itu memperburuk permusuhan jangka panjang antara Teheran dan saingannya di Teluk, Arab Saudi dan UEA, yang mendukung Trump.

Baca juga: Irak Undang Iran dan Saudi Hadiri Pertemuan Akhir Bulan Ini

Tetapi pemilihan presiden AS Joe Biden, ditambah dengan dampak ekonomi dari pandemi virus corona, telah mendorong para pemimpin regional untuk mengkalibrasi ulang kebijakan luar negeri mereka dan lebih fokus pada masalah domestik, kata pejabat dan analis Arab. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat