Tentara Guinea Janji Bebaskan Tahanan Politik
![Tentara Guinea Janji Bebaskan Tahanan Politik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/4724c4e0f2c288a9357ac33ce7ea37f9.jpg)
TENTARA yang merebut kekuasaan di Guinea pada akhir pekan telah berjanji untuk membebaskan tahanan politik yang ditahan di bawah mantan presiden Alpha Conde. Mereka mengulangi janji untuk mengadakan pembicaraan tentang pembentukan pemerintahan baru.
Pasukan khusus yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Mamady Doumbouya merebut kekuasaan di negara miskin Afrika Barat itu pada Minggu dan menangkap presiden. Hal tersebut memicu kecaman internasional.
Langkah mengejutkan itu terjadi di tengah meningkatnya kritik terhadap pria berusia 83 tahun itu karena dianggap otoriter. Puluhan aktivis oposisi ditangkap setelah pemilihan umum presiden yang disengketakan dengan kekerasan tahun lalu.
Dalam pengumuman pada Senin (6/9) malam, militer meminta kementerian kehakiman untuk melakukan yang dapat membebaskan tahanan politik sesegera mungkin. Koalisi oposisi terkemuka Guinea, FNDC--banyak yang anggotanya ditangkap di bawah pemerintahan Conde--mengatakan para aktivisnya diperkirakan akan dibebaskan pada Senin.
Namun ketika para pendukung berkumpul atas desakan koalisi di luar penjara pusat di ibu kota Conakry, belum ada tahanan yang dibebaskan. Doumbouya pada Selasa (7/9) juga mengulangi janji, pertama kali dibuat setelah kudeta, untuk mengadakan pembicaraan tentang pembentukan pemerintahan baru di negara yang bermasalah itu. "Pemerintah yang akan dilantik akan menjadi pemersatu nasional dan akan memastikan transisi politik ini," cuitnya.
Ketidakpuasan publik di Guinea telah muncul selama berbulan-bulan atas ekonomi yang dilanda covid-19. Tetapi tahun lalu, Conde mendorong konstitusi baru yang memungkinkannya mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga pada Oktober 2020.
Langkah itu memicu demonstrasi massal dan puluhan pengunjuk rasa tewas. Conde memenangkan pemilihan Oktober tetapi oposisi politik menilai jajak pendapat itu palsu.
Baca juga: Tentara Guinea Kudeta Presiden yang Ubah Konstitusi Bolehkan Periode Ketiga
Doumbouya, beberapa jam setelah mengambil alih kekuasaan, muncul di televisi dan menuduh pemerintah memelihara endemik korupsi dan menginjak-injak hak warga negara. Keberadaan Conde saat ini tidak diketahui, meskipun militer telah menjamin keselamatannya. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
AS Menghentikan Bantuan kepada Gabon Pasca Pengambilalihan Militer
Prancis Bahas Kelanjutan Nasib Prajuritnya di Niger
Bukan Kudeta, Oposisi Gabon : Perebutan Kekuasaan Rezim Bongo
Militer Gabon Rebut Kekuasan Usai Tuduh Pemilu Curang
PBB Didesak Putus Hubungan dengan Para Pemimpin Kudeta Myanmar
Militer Myanmar Manfaatkan Warga Sipil untuk Jadi Tameng Manusia
PSSI Kecam Ujaran Rasisme yang Menyerang Medsos Federasi Sepak Bola Guinea
Erick Thohir: Terima Kasih Garuda Muda, Terima Kasih Indonesia
Takluk 0-1 dari Guinea, Timnas Indonesia Gagal ke Olimpiade Paris 2024
Indonesia vs Guinea, Garuda Muda Tertinggal 0-1 di Babak Pertama
Jika Menang atas Guinea, Skuad Garuda Berisi Pemain Layak Tampil di Olimpiade
Shin Tae-yong Janji Suguhkan Penampilan Berbeda saat Lawan Guinea
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap