visitaaponce.com

Tentara Guinea Janji Bebaskan Tahanan Politik

Tentara Guinea Janji Bebaskan Tahanan Politik
Tangkapan layar dari rekaman yang dikirim ke AFP oleh sumber militer pada Minggu (5/9) menunjukkan Kolonel Guinea Doumbouya.(AFP/Sumber militer.)

TENTARA yang merebut kekuasaan di Guinea pada akhir pekan telah berjanji untuk membebaskan tahanan politik yang ditahan di bawah mantan presiden Alpha Conde. Mereka mengulangi janji untuk mengadakan pembicaraan tentang pembentukan pemerintahan baru.

Pasukan khusus yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Mamady Doumbouya merebut kekuasaan di negara miskin Afrika Barat itu pada Minggu dan menangkap presiden. Hal tersebut memicu kecaman internasional.

Langkah mengejutkan itu terjadi di tengah meningkatnya kritik terhadap pria berusia 83 tahun itu karena dianggap otoriter. Puluhan aktivis oposisi ditangkap setelah pemilihan umum presiden yang disengketakan dengan kekerasan tahun lalu.

Dalam pengumuman pada Senin (6/9) malam, militer meminta kementerian kehakiman untuk melakukan yang dapat membebaskan tahanan politik sesegera mungkin. Koalisi oposisi terkemuka Guinea, FNDC--banyak yang anggotanya ditangkap di bawah pemerintahan Conde--mengatakan para aktivisnya diperkirakan akan dibebaskan pada Senin.

Namun ketika para pendukung berkumpul atas desakan koalisi di luar penjara pusat di ibu kota Conakry, belum ada tahanan yang dibebaskan. Doumbouya pada Selasa (7/9) juga mengulangi janji, pertama kali dibuat setelah kudeta, untuk mengadakan pembicaraan tentang pembentukan pemerintahan baru di negara yang bermasalah itu. "Pemerintah yang akan dilantik akan menjadi pemersatu nasional dan akan memastikan transisi politik ini," cuitnya.

Ketidakpuasan publik di Guinea telah muncul selama berbulan-bulan atas ekonomi yang dilanda covid-19. Tetapi tahun lalu, Conde mendorong konstitusi baru yang memungkinkannya mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga pada Oktober 2020.

Langkah itu memicu demonstrasi massal dan puluhan pengunjuk rasa tewas. Conde memenangkan pemilihan Oktober tetapi oposisi politik menilai jajak pendapat itu palsu.

Baca juga: Tentara Guinea Kudeta Presiden yang Ubah Konstitusi Bolehkan Periode Ketiga

Doumbouya, beberapa jam setelah mengambil alih kekuasaan, muncul di televisi dan menuduh pemerintah memelihara endemik korupsi dan menginjak-injak hak warga negara. Keberadaan Conde saat ini tidak diketahui, meskipun militer telah menjamin keselamatannya. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat