AS Menghentikan Bantuan kepada Gabon Pasca Pengambilalihan Militer
![AS Menghentikan Bantuan kepada Gabon Pasca Pengambilalihan Militer](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/e9813fba0635e59efdc504eebcf8adc6.jpg)
AMERIKA Serikat (AS) mengumumkan akan menghentikan bantuan kepada Gabon setelah militer mengambil alih kendali bulan lalu.
"Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan pemerintah AS akan menghentikan sementara program-program bantuan luar negeri tertentu yang menguntungkan pemerintah Gabon sambil mengevaluasi intervensi yang dianggap tidak konstitusional oleh anggota militer negara tersebut," demikian pernyataan resmi.
Meskipun demikian, Amerika Serikat tetap menjalankan operasi diplomatik dan konsuler di negara Afrika Tengah yang kaya akan minyak tersebut.
Baca juga : Harga Minyak Naik di Asia karena Stok Turun dan Ancaman Badai di Teluk Meksiko
Langkah ini bersifat sementara, seiring dengan pertimbangan dari Departemen Luar Negeri untuk membuat penetapan resmi bahwa Gabon telah mengalami kudeta militer, yang akan memicu penghentian bantuan sesuai dengan hukum AS.
Dalam konteks ini, pejabat AS telah menyatakan bantuan yang diberikan AS kepada Gabon tergolong minimal, mengingat Gabon telah diperintah keluarga Bongo selama lebih dari setengah abad.
Penting untuk dicatat Amerika Serikat memiliki keterlibatan yang lebih besar dalam program bantuan keamanan dan ekonomi di Niger, sebuah negara Afrika lain yang baru-baru ini mengalami pergantian pemerintahan oleh militer.
Pada 30 Agustus lalu, para pemimpin militer Gabon menggulingkan Ali Bongo Ondimba ketika ia baru saja diumumkan sebagai pemenang dalam pemilihan yang banyak dikritik karena adanya ketidakberesan.
Langkah yang diambil oleh militer Gabon termasuk mengangkat pemimpin oposisi, Raymond Ndong Sima, sebagai perdana menteri. Dalam pidato terbarunya di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Raymond Ndong Sima berjanji untuk mengadakan pemilihan baru dan meminta Barat untuk tidak mengutuk kudeta ini "tanpa nuansa." (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Junta Gabon Janjikan Masa Transisi Dua Tahun
Junta Gabon Enggan Buru-buru Gelar Pemilu
Bukan Kudeta, Oposisi Gabon : Perebutan Kekuasaan Rezim Bongo
Militer Gabon Gulingkan Politik Dinasti yang Berkuasa Setengah Abad
Harga Minyak Naik di Asia karena Stok Turun dan Ancaman Badai di Teluk Meksiko
Pemerintah Desa Lembang Bagikan Sepeda Motor untuk RW
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Bantuan Buat Sumur untuk Palestina
Musim Kemarau Datang, 102 Ribu Warga di Banyumas Terancam Krisis Air Bersih
Pencairan Bantuan Stimulan Rumah Rusak Akibat Gempa di Cianjur Disesuaikan Ajuan
Ayobantu Bantu Pemulihan Korban Erupsi Gunung Semeru
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap