visitaaponce.com

Pemerintah Desa Lembang Bagikan Sepeda Motor untuk RW

Pemerintah Desa Lembang Bagikan Sepeda Motor untuk RW
Pemerintah Desa Lembang, di Kabupaten Bandung Barat, menyerahkan sepeda motor untuk RW(MI/DEPI GUNAWAN)

PEMERINTAH Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat,  
memanfaatkan sumber potensi untuk menarik pendapatan asli desa (PADes).

Keberadaan wilayah yang strategis di tengah-tengah kota dijadikan peluang mendulang pendapatan. Hasilnya, selama semester pertama 2024 Desa Lembang sudah bisa menghasilkan pendapatan hingga sebesar Rp300 juta dari target Rp521 juta.

Pendapatan yang diperoleh dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk
program pembangunan fisik maupun non fisik, salah satunya pembagian sepeda motor kepada semua RW se-Desa Lembang.

Baca juga : Protes Pemkab, Warga Lembang Swadaya Bangun Jalan

Pj Kepala Desa Lembang, Komarudin menjelaskan, penyerahan satu unit motor kepada setiap RW untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Tiap RW juga menerima bantuan operasional Rp2 juta per bulan yang bisa digunakan untuk membeli bahan bakar minyak (BBM).

"Motor-motor itu bukan untuk pak RW, ini untuk wilayah RW. Siapa pun bisa menggunakan baik RT, warga, selama itu kepentingan untuk masyarakat. Ada 8 unit diserahkan tahun ini dan 8 unit lainnya di tahun depan. Sumber anggarannya berasal dari PADes 2024," kata Komarudin saat acara Desa Lembang Award 2024, Selasa (2/7).

Ia mengatakan, sumber pendapatan asli Desa Lembang berasal dari sewa tanah kas desa, partisipasi perusahaan, dan hasil badan usaha milik desa (BUM-Des). Ke depannya, pihaknya bakal mencari sumber PADes lainnya dari perusahaan maupun objek wisata yang ada di wilayahnya.

Baca juga : BPN Buka Peluang Tanah Eigendom di Lembang Bisa Disertifikatkan

"Di sisa waktu 2 bulan ini, saya sedang menyusun draft pungutan desa
untuk melegalisasi partisipasi perusahaan. Contohnya Floating Market, hotel dan lain sebagainya. Misalkan kupon berbentuk partisipasi dititipkan di tiket masuk, yang penting ikhlas karena bicara partisipasi ini tidak ada paksaan. Harus betul-betul ikhlas diberikan oleh pelaku usaha itu," ungkapnya.

Komarudin yakin, jika bupati sudah menyetujui draft itu, pendapatan desa bisa melejit hingga Rp1 miliar per tahun, sehingga pembangunan di desa tidak melulu harus menunggu kucuran dana pusat seperti Dana Desa.

"Kalau hitung-hitungan saya, estimasi minimal satu miliar akan tercapai, sekarang tinggal hitung kalau Rp2 ribu kupon partisipasi dikali 10 ribu pengunjung sebulan berarti Rp 20 juta, jika 12 bulan sudah Rp240 juta. Itu hanya dari satu titik, belum dari kontrakan, pengelolaan air, TPU dan lainnya. Nantinya hasilnya semua dikembalikan lagi ke masyarakat," bebernya.

Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir mengapresiasi langkah Pemdes Lembang
dalam mencari sumber pendapatan desa serta untuk pemanfaatannya. Ia
berharap seluruh desa di Bandung Barat bisa meniru.

"Desa bisa memberdayakan, mengolah pendapatan asli desa diwujudkan dalam bentuk apresiasi kepada masyarakat, luar biasa. Mudah-mudahan desa yang lain bisa mengikuti," kata Ade Zakir.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat