visitaaponce.com

Musim Kemarau Datang, 102 Ribu Warga di Banyumas Terancam Krisis Air Bersih

Musim Kemarau Datang, 102 Ribu Warga di Banyumas Terancam Krisis Air Bersih
Kekeringan telah melanda Banyumas(MI)

MEMASUKI musim kemarau, BPBD Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) memetakan ada 102 ribu lebih warga yang terancam krisis air bersih. Ratusan ribu warga tersebut berada di 81 desa yang tersebar di 19 kecamatan yang terancam kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho, mengatakan bahwa berdasarkan pemetaan yang dilakukan, ada lebih dari 30.990 keluarga atau 102.914 jiwa yang terancam kekeringan dan krisis air bersih. "Data ini berdasarkan dampak kemarau tahun lalu, di mana ada ratusan ribu keluarga yang harus mendapat suplai air bersih," jelas Budi pada Selasa (4/6).

Menurutnya, 102 ribu warga tersebut merupakan penduduk di 81 desa yang tersebar di 19 kecamatan di Banyumas. "Ke-19 kecamatan yang mengalami kekeringan di antaranya adalah Kecamatan Sumpiuh, Tambak, Gumelar, Purwojati, Lumbir, Patikraja, Rawalo dan berbagai kecamatan di wilayah pinggiran Banyumas," katanya.

Baca juga : BPBD Klaten Masih Terus Salurkan Bantuan Air Bersih Sampai Musim Penghujan

Meski sampai sekarang belum ada permintaan bantuan air bersih dari masyarakat Banyumas, namun pihaknya tetap mempersiapkan. "Kami akan melakukan antisipasi untuk mengatasi kekeringan yang terjadi. Misalnya, jika sudah ada permintaan bantuan air bersih, maka kami siap untuk menyuplainya," ujar dia.

BPBD juga akan bersinergi dengan pihak lainnya untuk antisipasi kekeringan. Fasilitas penting untuk distribusi air pun bersinergi dengan organisasi lain. "Selain kendaraan dari kami, ada juga kendaraan yang disiapkan untuk distribusi air bersih dari PMI, ormas, Baznas dan sejumlah kendaraan relawan lainnya," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemetaan, terdapat 105 desa di 20 kecamatan yang rawan kekeringan pada musim kemarau. Pada tahun 2023, bantuan air bersih disalurkan untuk warga terdampak kekeringan di 86 desa dari 20 kecamatan.

"Untuk tahun ini, sudah ada 5 desa yang tersebar di 3 kecamatan yakni Kawunganten, Cimanggu dan Patimuan yang meminta pasokan air bersih," ujarnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat