Soal Pakta Keamanan, Prancis Tuduh Australia-AS Berdusta
PRANCIS, pada Sabtu, menuduh Australia dan Amerika Serikat berbohong dalam krisis atas pakta keamanan. Akibatnya membuat Canberra membatalkan kontrak untuk membeli kapal selam Prancis demi kapal-kapal Amerika.
"Telah terjadi kebohongan, bermuka dua, pelanggaran besar terhadap kepercayaan dan penghinaan," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian kepada televisi France 2. "Ini tidak akan berhasil," ucapnya.
Sebuah "krisis serius", tambahnya, sekarang sedang berlangsung di antara sekutu.
Le Drian berbicara sehari setelah Paris, atas perintah Presiden Emmanuel Macron, memanggil duta besarnya untuk Canberra dan Washington. Itu merupakan tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mengungkapkan tingkat kemarahan di Prancis atas putusnya kontrak.
Dia menggambarkan penarikan duta besar sebagai tindakan yang "sangat simbolis" yang bertujuan untuk menunjukkan betapa tidak bahagianya pihaknya. "Dan ada krisis serius di antara kita dan untuk mengevaluasi kembali posisi untuk membela kepentingan kita," tambahnya.
"Fakta bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah hubungan antara Amerika Serikat dan Prancis kami memanggil duta besar kami untuk konsultasi adalah tindakan politik yang serius, yang menunjukkan besarnya krisis yang ada sekarang di antara negara-negara kami," katanya.
Dia juga mengeluarkan tanggapan pedas atas pertanyaan mengapa Prancis tidak menarik duta besarnya untuk Inggris, padahal London juga merupakan bagian dari pakta keamanan yang berujung pada putusnya kontrak tersebut.
"Kami telah memanggil duta besar kami untuk (Canberra dan Washington) untuk mengevaluasi kembali situasi. Dengan Inggris tidak perlu. Kami tahu oportunisme konstan mereka. Jadi tidak perlu membawa duta besar kami kembali untuk menjelaskan," katanya. (AFP/OL-13)
Baca Juga: 267 Demonstran Australia Penentang Lockdown Ditahan
Terkini Lainnya
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Cara Hindari Stereotipe 'Orang Amerika Bodoh' Saat Keluar Negeri
Erick Thohir Soroti Perayaan Berlebihan Australia di Piala AFF U-16
Kalahkan Indonesia, Australia Melaju ke Final Piala AFF U-16
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Timnas Tetap Berpeluang, meski tidak Semudah yang Dibayangkan
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia Masuk Grup C Bersama Jepang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap